Membandingkan Antrian Haji Indonesia Dengan Negara Lain, Malaysia 120 Tahun, Singapura 34 Tahun
Antrian untuk menunaikan ibadah haji selalu menjadi isu sensitif yang sering dibicarakan umat Islam Indonesia.
Penulis: Husein Sanusi
Editor: Adi Suhendi
Menurut Endang, jemaah Malaysia diterbangkan ke Arab Saudi dengan 69 penerbangan.
Total ada 700 petugas yang terlibat dan rata-rata BPIH Malaysia USD2.500.
Negara dengan urutan kuota ketiga terbesar di ASEAN adalah Thailand.
Tahun ini, negeri Pagoda ini mendapat 8.500 kuota yang dibawa dalam 58 penerbangan.
BPIH Thailand sebesar 180.000THB atau sekitar 5 888USD.
Total ada 130 petugas asal Thailand dan 50 petugas lokal yang dilibatkan dalam penyelenggaraan haji 1440H.
“Antrian di Thailand sangat pendek, hanya 1 tahun,” jelas Endang.
Untuk Singapura, kata Endang, kuota haji tahun ini berjumlah 1.500, dibawa dengan 40 penerbangan.
Jemaah Singapura harus membayar BPIH pada kisaran USD8.000-13.000.
Adapun petugas yang terlibat tahun ini berjumlah 100 orang.
Brunei Darussalam menjadi negara ASEAN pada urutan jumlah kuota berikutnya, yaitu hanya 1.000.
Jemaah Brunei cukup dibawa dengan 4 penerbangan ke Tanah Suci dan saat pulang.
BPIH Brunei sebesar 4000USD dengan lama antrian 3 tahun.
“Brunei melibatkan 35 petugas dalam gelaran haji tahun ini,” ujar Endang.
Bagaimana dengan Sri Langka? Negara ini mendapat 4.000 kuota.
Jemaahnya diterbangkan dengan 100 penerbangan.
BPIH Sri Langka rata-rata 17000SAR. Pada musim haji tahun ini, Sri Langka melibatkan 150 petugas.
“Antrian jemaah cukup pendek, hanya 1 tahun,” katanya.