Tiga Jemaah Indonesia Positif Covid-19 Saat di Swab Ulang di Arab, Bisakah Melanjutkan Ibadah Umrah?
Tiga jemaah umrah asal Indonesia dinyatakan positif Covid-19 di Makkah, Arab Saudi. Bagaimana nasib mereka? Bisakah melanjutkan ibadah umrah?
Penulis: Anita K Wardhani
"Yang bersangkutan akan dilakukan test ulang setelah tiga hari mendatang," ujar Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (5/11/2020).
Endang mengatakan para jamaah Indonesia tersebut dapat diperbolehkan kembali melakukan ibadah umrah jika telah dinyatakan negatif dari Covid-19.
Ketiganya diketahui terjangkit Covid-19, setelah Pemerintah Arab Saudi melakukan pengetesan ulang.
"Kemudian melakukan umrah, jika sudah negatif (Covid-19)," ungkap Endang.
Terkait jemaah yang dinyatakan positif, Endang menilai secara jumlah masih kecil sesuai dengan ketentuan Kementerian Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi.
"Sebagaimana ketentuan edaran Kemenhaj, dan presentasi kecil dari 300-an jemaah hanya tiga orang saja," pungkas Endang.
Jika Ketahuan Positif Sebelum Sampai Arab, Bagaimana Nasib Tiket Pesawatnya?
Sebelum sampai di Arab Saudi, para jemaah diketahui harus menjalani swab test maksimal 72 jam sebelum berangkat. Setelahnya, mereka akan diperiksa kesehatannya lagi baru diserahkan kepada agen haji dan umrah setempat.
Nah, bagaimana jika ada calo jemaah yang terindikasi reaktif covid sebelum berangkat?
Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) memberikan penjelasan.
Dalam keterangan Januar Bidang Penerbangan DPP AMPHURI, diinformasikan aturan jika terjadi pembatalan Keberangkatan Saudia Airlines jika terindikasi Reaktif Covid-19 setelah melakukan PCR :
Lantas, bagaimana nasib jemaah yang suah membayar biaya perjalanan umrah?
"Dalam hal penolakan untuk perjalanan dikarenakan penumpang diduga terinfeksi COVID19 dengan surat yang disetujui dan diterima dari otoritas terkait di bandara dan kasus infeksinya telah terkonfirmasi, penumpang dapat memilih salah satu dari pilihan," jelasnya.
Dikatakan Januar ada beberapa pilihan.
Pertama, jemaah bisa mendapatkan pengembalian uang tiket (sesuai dengan pembayaran awal tanpa potongan biaya).