Pengalaman Jemaah Jalankan Umrah Saat Pandemi, Ibadah Hanya 3 Jam, Lebih Banyak di Hotel
Ada pengalaman berbeda dirasakan jemaah umrah saat pandemi covid-19. Waktu ibadah yang singkat hingga ketatnya aturan protokol kesehatan.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Eko yang pergi umrah bersama istrinya ini mengatakan, sejak awal keberangkatan protokol kesehatan telah diterapkan ketat, di mana saat dalam pesawat semua penumpang harus jaga jarak.
"Dan syarat keberangkatan ini pesawat hanya boleh dari Maskapai Saudi Airlines," ujar dia.
Sebelum keberangkatan, ia dan rombongan jamaah umrah lain juga diharuskan mengisi lembaran biodata dan riwayat kesehatan dari otoritas Arab Saudi.
Sesampainya, di Jeddah semua jamaah langsung ke hotel untuk di karantina selama tiga hari.
"Di bandara di sana tidak ada pemeriksaan kesehatan lagi. Kita langsung karantina selama tiga hari, tidak boleh keluar kamar," kata dia.
Eko yang seharusnya berangkat pada April lalu ini mengatakan, selama masa karantina, semua kebutuhan termasuk makanan jamaah disiapkan dengan sangat baik.
Selain itu, selama di Arab Saudi ia dan rombongan menjalani setidaknya dua kali tes swab Covid-19.
Ingatkan Jamaah Jangan Langgar Aturan Arab Saudi
Eko pun mengharapkan bagi jamaah umrah Indonesia yang berkesempatan berangkat agar selalu tertib, jujur, serta taat pada aturan pemerintah Arab Saudi.
Seperti, tidak keluar hotel selama masa karantina dengan alasan apapun.
Jika tidak, maka akan berdampak pada nama baik Indonesia.
"Jangan ada yang sembunyi-sembunyi untuk keluar, kalai sampai ketahuan buruk sekali dampaknya, kita semua kena, ini dampak nyata dan taati peraturan yang sudah disepakati," harap Eko.
Jemaah Positif Covid-19 Saat Berangkat Hasil Swab Negatif
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim menyatakan, pemerintah tengah mengkaji kasus positif Covid-19 pada 13 jamaah umrah Indonesia.