Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemenag: Jemaah Swab PCR Tiga Kali Jika Keberangkatan Haji Diizinkan Arab Saudi

Jika Arab Saudi mengizinkan keberangkatan haji jemaah dari Indonesia, kemungkinan pemeriksaan swab PCR bagi jemaah haji 2021 dilakukan 3 kali.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Kemenag: Jemaah Swab PCR Tiga Kali Jika Keberangkatan Haji Diizinkan Arab Saudi
Tribunnews/Jeprima
ILUSTRASI. Tenaga kesehatan menggunakan alat pelindung diri (APD) merapikan sampel hasil tes swab di Rumah Sakit Pertamina Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (6/1/2021). Swab test PCR (Polymerase Chain Reaction) masih menjadi pilihan masyarakat untuk mengetahui status Covid-19 pada dirinya karena tes tersebut dilakukan dengan metode pengusapan di kedua hidung dan mulut dan hasilnya dianggap paling akurat. Dalam sehari Rumah Sakit Pertamina Jaya dapat melayani permintaan Swab PCR sebanyak 800 sampel dengan batas maksimal biaya swab test atau tes usap mandiri sebesar Rp 900 ribu. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Ramadhan Harisman mengatakan pemeriksaan swab PCR bagi jemaah haji 2021 kemungkinan akan dilakukan setidaknya tiga kali.

Hal ini kemungkinan dilaksanakan jika Pemerintah Arab Saudi mengizinkan keberangkatan haji jemaah dari Indonesia.

"Jika Saudi mengizinkan keberangkatan haji Indonesia, maka setidaknya jemaah akan melakukan tiga kali swab PCR," ujar Ramadhan Harisman melalui keterangan tertulis yang dilansir dari laman Kemenag, Rabu (31/3/2021).

Baca juga: Kapuskes Haji: Proses Pemberian Vaksinasi Covid-19 Calon Haji Mengikuti Skema Nasional

Swab PCR pertama, kata Ramadhan, dilakukan paling lambat 2x24 jam sebelum terbang ke Arab Saudi.

Kedua, swab PCR dilakukan saat tiba di Arab Saudi.

"Terakhir, swab PCR dilakukan lagi jelang pulang ke Tanah Air," urai Ramadhan.

Selain swab PCR, jemaah juga harus melakukan swab Antigen.

BERITA REKOMENDASI

Swab Antigen ini dilakukan jelang masuk asrama haji.

Sebab, jemaah saat akan masuk asrama harus membawa bukti negatif hasil swab antigen.

Baca juga: Menteri Agama Beberkan Beberapa Kemungkinan Perubahan pada Pelaksanaan Haji 2021

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan persiapan penyelenggaraan ibadah haji pada tahun ini tetap dilakukan.

Persiapan ini, menurut Yaqut tetap dilakukan Kemenag sambil menunggu kepastian dari Pemerintah Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji pada tahun ini.

"Kepastian tunggu info resmi dari Saudi," ujar Yaqut melalui keterangan tertulis, Selasa (9/3/2021).


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas