Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemenag Ungkap Layanan untuk Jemaah Haji Indonesia, dari Hotel hingga Makan 119 Kali

Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid mengungkapkan ada tiga jenis layanan jemaah di Arab Saudi, yaitu akomodasi, konsumsi, dan transportasi

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Kemenag Ungkap Layanan untuk Jemaah Haji Indonesia, dari Hotel hingga Makan 119 Kali
Istimewa
Ilustrasi: Keberangkatan Calon Jemaah Haji 2022. Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid mengungkapkan ada tiga jenis layanan jemaah di Arab Saudi, yaitu akomodasi, konsumsi, dan transportasi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid mengungkapkan ada tiga jenis layanan jemaah di Arab Saudi, yaitu akomodasi, konsumsi, dan transportasi.

Layanan akomodasi disiapkan dengan mengacu pada standar kualitas hotel, jarak ke Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah, wilayah, dan harga.

Hingga kemudahan akses transportasi bus shalawat khusus di Makkah, dan distribusi katering.

"Di Makkah, hotel jemaah rencananya dibagi dalam lima wilayah, yakni Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal & Misfalah," ujar Subhan melalui keterangan tertulis, Selasa (10/5/2022).

Baca juga: Daftar Nama Jemaah Haji yang Berhak Berangkat Tahun 2022 Wilayah DKI Jakarta, Ini Link Downloadnya

Penempatan jemaah haji di Makkah dilakukan dengan sistem zonasi berdasarkan asal embarkasi sesuai Keputusan Dirjen PHU Nomor 140 Tahun 2022.

Di Madinah, hotel jemaah ada di wilayah Markaziyah atau kawasan terdekat dari Masjid Nabawi.

"Hotel jemaah dibagi dalam tiga wilayah, yakni Syimaliyah, Janubiyah, dan Gharbiyah," tutur Subhan.

Berita Rekomendasi

Sejumlah fasilitas hotel, kata Subhan, juga sudah disiapkan oleh Pemerintah.

Fasilitas tersebut, adalah air mineral sebesar 1 liter dalam kemasan botol per hari, handuk, selimut, peralatan mandi, mesin cuci, dan fasilitas pergantian sprei dan sarung bantal.

Pihak hotel juga akan menyiapkan air zamzam dalam kemasan galon atau dispenser.

"Pihak hotel juga harus siapkan petugas angkut koper sampai kamar jemaah, petugas kebersihan, dan petugas keamanan," tutur Subhan.

Baca juga: Kemenag Bantah Isu Menag Minta Dana Haji untuk IKN: Hoaks dan Fitnah, Kami akan Ambil Langkah Hukum!

Terkait konsumsi, jemaah haji 1443 H akan mendapat layanan makan sebanyak maksimal 119 kali.

Jumlah ini terdiri atas 75 kali layanan konsumsi di Makkah, 27 kali di Madinah, 16 kali di Arafah-Mina-Muzdalifah atau Armuzna teermasuk 1 paket snack Muzdalifah, dan satu kali makan di bandara Jeddah saat kedatangan maupun kepulangan.

"Artinya, bisa dikatakan jemaah full mendapatkan makan selama tiga kali per hari selama di Arab Saudi," jelas Subhan.

"Jemaah juga akan mendapatkan paket kelengkapan konsumsi selama di Makkah, Madinah dan Armuzna berupa kopi, teh, gula, saus sambal, kecap, sendok, dan gelas kaca," sambungnya.

Untuk mobilitas jemaah di Arab Saudi, Kemenag siapkan tiga jenis layanan transportasi darat.

Pertama, layanan angkutan antarkota. Untuk jemaah yang berangkat pada gelombang pertama, rute layanan ini adalah dari Bandara Madinah, Madinah, Makkah, lalu Bandara Jeddah.

Untuk jemaah gelombang kedua, rutenya Bandara Jeddah, Makkah, Madinah, lalu Bandara Madinah.

"Untuk kenyamanan jemaah, kami siapkan bus dengan spesifikasi buatan tahun 2017 - 2021," ujar Subhan.

Kedua, layanan angkutan Shalawat. Bus ini akan memberikan layanan 24 jam selama jemaah ada di Kota Makkah. Bus akan mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan kembali ke hotel.

Ada lima rute yang telah disiapkan, yaitu: 1) Mahbasjin-Bab Ali, 2) Syisyah-Syieb Amir, 3) Raudhah-Syieb Amir, 4) Jarwal-Syieb Amir, dan 5) Misfalah-Jiad.

Baca juga: Pertimbangkan Kepadatan Arus Balik, Kemenag Izinkan 50 Persen Pegawai WFH Tanggal 9 Sampai 13 Mei

Untuk memudahkan jemaah, Kemenag juga siapkan halte bus pada tempat strategis di depan hotel sehingga mudah dijangkau.

"Kami siapkan petugas di setiap halte dan juga di setiap terminal terdekat Masjidil Haram. Ada juga call center pengaduan," ucap Subhan.

"Bus yang digunakan adalah jenis city bus dengan spesifikasi pembuatan tahun 2017 - 2021," lanjutnya.

Ketiga, layanan angkutan Masyair. Bus akan melayani jemaah pada fase puncak haji di Makkah.

Jemaah jelang wukuf akan diberangkatkan dari hotel masing-masing menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Khusus Armuzna, penyediaan bus terpusat, menjadi tanggung jawab Pemerintah Arab Saudi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas