Kisah Jemaah Haji Indonesia dan Sandal Hilang Penebus Dosa di Masjid Nabawi
Barang jemaah haji yang hilang di Masjid Nabawi rupanya menjadi fenomena tersendiri, mereka percaya hal tersebut menjadi penebus dosa mereka.
Penulis: Aji Bramastra
Editor: Garudea Prabawati
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aji Bramastra dari Arab Saudi
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Ibadah haji dalam agama Islam memang berlaku universal.
Tapi, di musim haji, jemaah dari penjuru dunia datang membawa keyakinan dan kultur masing-masing.
Salah satu contohnya, adalah bagaimana banyak jemaah haji Indonesia kerap 'pasrah' dan tak mencari barang hilang, ketika berada di Tanah Suci.
Di Masjid Nabawi, sandal yang awalnya ada di satu posisi, setelah selesai salat, sandal itu rasanya seperti berpindah tempat, begitu sulit dicari.
Alasannya? Mereka percaya, barang yang hilang atau terselip itu adalah ganjaran atas kesalahan yang mereka lakukan di kehidupan duniawi.
Baca juga: Biasa Dilakukan di Indonesia, 5 Hal ini Ternyata Dilarang Keras di Masjid Nabawi
Anggota Tim Perlindungan Jamaah Sektor Masjid Nabawi, dr Putri Amanda Tobo, mengatakan, mengakui adanya fenomena itu.
"Iya banyak barang hilang yang kami temukan, tak dicari atau diambil pemiliknya.
Belakangan kami tanya, ternyata mereka memang sengaja tak dicari, karena untuk menebus kesalahan," kata Putri, ditemui wartawan Tribunnews.com di kompleks Masjid An Nabawi, Madinah, Sabtu (25/6/2022).
Padahal, menurut Putri, hilangnya sandal atau barang mereka itu bisa dijelaskan dengan logis.
Masjid Nabawi punya 42 pintu.
Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Nyaris Diseret Polisi Saudi, Gegara Merokok di Halaman Masjid Nabawi
Andai lupa menghafal posisi sandal dengan pas, tentu akan sulit mencari.
"Selain itu, sandal yang ditaruh sembarangan, biasanya memang langsung diangkut oleh petugas kebersihan masjid, ditaruh di tempat kehilangan," ujar Putri.
Putri mengingatkan agar jemaah tak ragu meminta tolong petugas ketika ada barang hilang.
Sebab, barang yang hilang itu bisa saja sangat penting.
Kehilangan sandal misalnya, bisa membuat jemaah haji mengalami kaki melepuh.
Bahkan, ada juga jemaah yang kehilangan tas haji berisi paspor!
"Petugas Haji Indonesia di Masjid Nabawi ditempatkan di 5 pos. Segera cari kami kalau ada barang yang hilang, kita akan bantu semaksimal mungkin dapatkan kembali," kata Putri.
Baca juga: Dorong Operasional Haji 2022 Berjalan Baik, Inspektorat Kemenag Terus Pantau dan Perbaiki Layanan
Adapun 5 pos petugas Linjam atau perlindungan jemaah di Masjid Nabawi itu ada di depan pintu nomor 20, gerbang 328, gerbang 310, pintu 35-37, dan di kawasan Raudhah.
(*)