Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suka Duka Rifqan Menjadi Admin WA Center Haji di Jeddah: Bingung Dicurhati Kangen Keluarga

Rifqan Fauzan, Admin WA Center Haji di Jeddah mengungkap suka dukanya melayani pertanyaan penyelenggaraan haji di Tanah Suci.

Penulis: Aji Bramastra
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Suka Duka Rifqan Menjadi Admin WA Center Haji di Jeddah: Bingung Dicurhati Kangen Keluarga
Tribunnews.com/ Aji Bramastra
Rifqan Fauzan operator WhatsApp center haji di Jeddah menceritakan suka dukanya dalam memberikan pelayanan menjawab pertanyaan seputar penyelenggaraan haji di Tanah Suci. 

TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Rifqan Fauzan terus menatap aplikasi pesan WhatsApp yang dibukanya di monitor komputer yang berada di depannya.

Matanya terlihat sudah lelah, tapi tak mengurungkan semangat membalas pesan WhatsApp yang datang.

Rifqan, seorang mukminin alias WNI yang berdomisili di Arab Saudi.

Ia direkrut Kantor Urusan Haji Indonesia, menjadi bagian dari PPIH atau panitia penyelenggara ibadah haji.

Tugas Rifan tak lain, menjadi operator WhatsApp center, layanan bagi warga Indonesia untuk bertanya seputar penyelenggaraan haji di Tanah Suci.

Lewat layanan ini, jemaah dan keluarga di Tanah Air bisa saling mencari informasi.

Baca juga: PPIH Pastikan Jemaah Indonesia Tetap dapat Makanan Nusantara Selama Puncak Haji

Tugas Rifan terlihat sederhana, tapi sejatinya tak mudah.

BERITA REKOMENDASI

Dia mesti melayani segala pertanyaan dan keluh kesah dari jemaah haji Indonesia.

"Segala pertanyaan dari jemaah dan keluarga jemaah yang ada di Indonesia, wajib dijawab, tanpa kecuali," ujar Rifqan saat ditemui tim Media Center Haji (MCH) di Kantor Urusan Haji, Jeddah, Jumat (1/7/2022).

"Baik yang serius sampai yang iseng, mulai aduan sampai curhat, sebisa mungkin kita jawab. Yang penting, pertanyaan tersebut jangan sampai diabaikan," kata Rifqan.

Rifqan harus mempertanggungjawabkan pekerjaannya.

Baca juga: Hadapi Puncak Musim Haji 2022, PPIH Tambah Petugas di Makkah

Setiap hari, dia selalu membuat laporan harian.

Laporan itu dibuat setiap malam.

Isinya jumlah pesan yang masuk serta pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh jemaah atau keluarga.

WA Center juga memiliki kategorisasi untuk pesan-pesan yang masuk.

Mulai dari informasi seputar pendaftaran haji, penggunaan aplikasi Haji Pintar, dan pertanyaan kabar jemaah di Arab Saudi.

"Misalnya, tahun ini, jemaah wajib memiliki tasreh untuk memasuki Raudhah. Banyak yang menanyakan bagaimana prosedur masuk ke Raudhah," terang Rifqan.

Baca juga: Rahasia Jemaah Haji Indonesia Bisa Pangkas Antrean Masuk Raudhah : Tim Negosiator PPIH Jadi Kunci

Dalam sehari, Rifqan bisa menerima 30 hingga 40 pesan.

Di awal keberangkatan jemaah haji, Rifqan bahkan bisa menerima hingga lebih dari 50 pesan per hari.

Macam-macam pesan diterima Rifqan.

Pesan paling banyak dikirim adalah menanyakan WA center tersebut aktif atau tidak.

Ada juga yang bertanya tentang pendaftaran haji, penggunaan aplikasi Haji Pintar atau sekadar menanyakan nomor kursi dan estimasi keberangkatan.

Tak jarang, Rifqan menerima pesan yang tidak biasa.

Mulai curhat ingin naik haji tapi tidak memiliki duit.

"Ada juga jemaah yang meminta secara personal dihubungkan dengan anggota keluarganya di Tanah Air, karena kangen," kata dia.

Sementara, Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo, mengatakan WA Center disediakan untuk menjadi saluran komunikasi jemaah dan masyarakat, terkait penyelenggaraan ibadah haji 1443 H/2022 M.

“Untuk memudahkan jemaah dan masyarakat dalam mengupdate informasi, kami telah menyiapkan WA Center di nomor +966 503500017,” terang Wibowo.

Wibowo berharap WA Center ini dapat menjadi media komunikasi antara jemaah dengan petugas bila ada kebutuhan layanan.

“Kita akan standby 24 jam selama musim haji,” terangnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas