Catatan untuk Jemaah Haji Indonesia yang akan Pulang: Jangan Pakai Tali Koper, Ini Alasannya
Tali koper, yang bentuknya biasanya seperti sabuk atau juga jaring, digunakan untuk mengamankan koper agar tidak terbuka di perjalanan.
Penulis: Aji Bramastra
Editor: Hendra Gunawan
Akibatnya, koper mereka dibongkar oleh petugas Air Gate, Mekkah, Rabu (13/7/2022).
Ditemukannya air zamzam itu setelah petugas memeriksa koper itu dengan xray.
Ditemui di Mekkah, Kepala Seksie Pelayanan Kedatangan dan Kepulangan (Yanpul), PPIH Daerah Kerja Bandara, Edayati Dasril mengatakan, penemuan air zamzam ini ada dalam pemeriksaan jemaah asal embarkasi Padang dan Solo.
Jemaah asal embarkasi tersebut dijadwalkan pulang ke Tanah Air pada Jumat (17/2022).
"Dari hasil pemeriksaan x-ray terhadap 393 koper jemaah Kloter Padang 1, ada 50 koper kedapatan berisi air zamzam," kata Edayati.
Banyaknya air zamzam yang ditemukan beragam.
"Ada yang cuma beberapa botol hingga sampai ada yang membawa 2 liter air zamzam," lanjut Edayati Dasril.
Baca juga: Katering Haji 2 Kali Telat Kirim Makanan, Menag Yaqut Pertimbangkan Putuskan Kontrak Cordova
Edayati memahami jemaah sangat antusias dan memiliki keinginan besar membawa air zamzam buat oleh oleh untuk keluarga di Tanah Air.
Namun pelarangan ini bukan berasal dari pemerintah Indonesia, melainkan aturan yang sudah ditetapkan pihak penerbangan untuk jemaah seluruh dunia.
"Kami sangat menyesalkan hal ini (masih ditemukan air zamzam di koper jemaah). Tapi kami tidak menyalahkan jemaah haji yang ingin membawa zamzam. Tapi ini mengacu kepada aturan keamanan dan keselamatan penerbangan," jelas Edayati.
"Ini semua based on regulation. Sesuai aturan GACA (General Authority of Civil Aviation), bahwa jemaah haji tidak boleh memasukkan air zamzam ke bagasi. Dan kami akan terus sosialisasikan ini terus sepanjang proses kepulangan jemaah haji Indonesia ke Tanah Air," kata Edayati. (*)