Catatan untuk Jemaah Haji Indonesia yang akan Pulang: Jangan Pakai Tali Koper, Ini Alasannya
Tali koper, yang bentuknya biasanya seperti sabuk atau juga jaring, digunakan untuk mengamankan koper agar tidak terbuka di perjalanan.
Penulis: Aji Bramastra
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Jemaah haji Indonesia diminta untuk tidak memakai tali koper.
Tali koper, yang bentuknya biasanya seperti sabuk atau juga jaring, digunakan untuk mengamankan koper agar tidak terbuka di perjalanan.
Apalagi, bila barang di dalam koper dipaksakan melebihi kapasitas.
Tapi, tali koper ini akan percuma digunakan oleh jemaah haji Indonesia yang akan pulang ke Tanah Air.
Baca juga: Wamenag Lepas 753 Jemaah Haji Pertama yang Pulang ke Tanah Air: Kami Minta Maaf Kalau Ada Kekurangan
Penyebabnya, dalam pemeriksaan oleh petugas penimbang dan pemeriksa koper, tali ini akan dipotong.
Tali ini dianggap bisa menganggu proses pemeriksaan koper di mesin x-ray.
Seorang petugas mengatakan, ada instruksi agar tali koper digunting, karena bisa menganggu pemeriksaan.
"Kami melaksanakan perintah, ada regulasi dari penerbangan. Memang tidak boleh ada tali karena bisa mengganggu pada saat di x-ray," kata petugas penimbang koper bagasi jamaah dari pihak Garuda Indonesia, Khemis di Makkah, Kamis (14/7/2022).
Aturan ini sebenarnya juga sudah disosialisasikan ke jemaah haji Indonesia.
Ketua Kloter 1 embarkasi Solo, Mustofa mengatakan, dia sudah mengundang dari pihak ketua rombongan dan ketua regu untuk mengambil tali jaring di koper jemaah haji.
"Kalau tidak mau melepas, maka kami persilakan petugas untuk menggunting sendiri tali rajutan di tali koper besar," ujar Mustofa.
Baca juga: Cegah Penyakit Menular, Jemaah Haji Tiba di Indonesia Harus Isoman 21 Hari
Meski sudah disosialisasikan, tapi nyatanya masih ada sejumlah jemaah yang masih memasang tali koper ini.
Bawa Air Zamzam
Terpisah, puluhan jemaah haji Indonesia kedapatan masih memasukkan air zamzam ke dalam koper mereka, meski sudah dilarang.