Jumlah Jemaah Haji Positif Covid-19 Bertambah, Asalnya dari Debarkasi Padang
Jumlah jemaah haji Indonesia yang positif Covid-19 bertambah. yang terdeteksi tiba di Tanah Air jadi menjadi 22 orang, setelah sebelumnya sebanyak 14
Penulis: Aji Bramastra
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Jumlah jemaah haji Indonesia yang positif Covid-19 bertambah.
Kini, jumlah jemaah haji yang terdeteksi positif, dalam tes yang dilakukan di Tanah Air, menjadi 22 orang, setelah sebelumnya sebanyak 14 orang.
Dari data yang disampaikan Kepala Pusat Kesehatan Haji di Mekkah, dr Budi Sylvana, selain dari debarkasi Surabaya dan Solo, kini kasus positif juga ditemukan di debarkasi Padang.
Menurut Budi, dari 22 kasus, 19 dari debarkasi Surabaya, 1 kasus dari Solo, dan 2 kasus dari Padang.
"Semua jemaah haji yang positif Covid tidak bergejala," kata Budi.
Karena tidak bergejala, maka tim Kemenkes memperbolehkan jemaah haji pulang ke rumah masing-masing, untuk menjalani isolasi mandiri.
Semua jemaah haji Indonesia akan menjalani tes antigen setibanya di Indonesia.
Di debarkasi (bandara tujuan), mereka akan menjalani tes antigen.
BIla reaktif, akan lanjut ke tes PCR.
Bila hasilnya positif tanpa gejala, maka jemaah diminta isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 21 hati.
Pengawasan dilakukan tim kesehatan daerah setempat.
Bila bergejala berat, maka jemaah akan diminta ke rumah sakit terdekat.
Baca juga: Umat Islam Indonesia Beruntung, Muslim di Malaysia Harus Menunggu 300 Tahun untuk Bisa Naik Haji
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Agama RI Wibowo Prasetyo mengatakan, adanya kasus positif Covid-19 ini tidak perlu membuat jemaah dan keluarga panik.
Ia mengatakan, di Tanah Suci sendiri tidak ada ledakan kasus di pemondokan jemaah haji Indonesia, baik di Mekkah maupun Madinah.
Kementerian Agama juga memastikan, tidak akan menerapkan tes Covid-19 apapun untuk jemaah haji di Tanah Suci. (*)