Penelitian Ilmiah di Arab Saudi: Mencampur Air Zamzam dengan Air Biasa, Khasiatnya Tak Berubah
sebuah penelitian ilmiah di Arab Saudi, justru menyebutkan tak ada yang salah dengan metode mencampur air zamzam dengan air biasa.
Penulis: Aji Bramastra
Editor: Wahyu Aji
Di Arab Saudi, tak perlu juga harus ke Masjidil Haram untuk minum air zamzam.
Pada 2013, Kerajaan Arab Saudi meresmikan pabrik pengolahan air zamzam nan canggih di daerah Kudai, lima kilometer di selatan Masjidil Haram.
Pompa listrik menyedot air dari sumur zamzam, yang lokasinya hanya 20 meter saja dari
Kabah itu, kemudian dibawa lewat mobil ke Kudai.
Tidak dibawa lewat pipa, karena diangkut mobil, anehnya justru lebih cepat sampai.
Setiap detik, pompa listrik itu menyedot 18,5 liter air, lalu dimasukkan ke tangki penyimpanan berkapasitas 10 ribu meter kubik.
Dari Kudai, air zamzam juga dibawa oleh truk ke Madinah.
Baca juga: Menteri Agama Minta Jemaah Haji Indonesia Tak Coba-coba Bawa Air Zamzam ke Dalam Tas Bagasi
Setiap harinya ada 400 ribu liter zamzam dibawa truk ke tangki penyimpanan di Madinah, untuk memasok kebutuhan zamzam di Masjid Nabawi, masjid kedua yang paling banyak dikunjungi para haji, setelah Majidil Haram.
Bila tak mau mendapatkannya di dua masjid Haram ini, di supermarket besar, baik di Mekkah atau Madinah, air zamzam dijual bebas.
Satu galon berisi lima liter air zamzam, dijual dengan harga 5 riyal, atau sekitar Rp 20 ribu saja.
Bayangkan, air yang begitu dicari itu, harganya tak lebih mahal dari segalon air mineral di Indonesia.
Air zamzam sejatinya juga bukan barang yang tak bisa dibeli di Indonesia.
Tapi di Indonesia, harganya bisa melejit.
Toko oleh-oleh di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta misalnya, menjual air zamzam lima liter dengan harga Rp 700 ribu.
"Harga ini lebih mahal dari di luar. Tapi zamzam punya saya ada cap stempel Bandara, untuk jaminan keaslian," kata Irwan, si penjaga toko.
Atau kalau tak mau repot, buka saja situs belanja daring, dan ketikkan kata kunci zamzam.
Di sana, air zamzam dijual dengan harga Rp 500 ribu per lima liter.
Tentu saja, soal keaslian, hanya Allah dan penjualnya yang tahu.(*)