Mengenal Terminal Hijrah, Tempat Penentuan Jemaah Haji Gelombang 2 untuk Bisa Lanjut ke Madinah
Terminal Hijrah menjadi satu tempat penting dalam penyelenggaraan ibadah haji, khususnya bagi para jemaah haji gelombang ke-2.
Penulis: Aji Bramastra
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aji Bramastra dari Arab Saudi
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Terminal Hijrah menjadi satu tempat penting dalam penyelenggaraan ibadah haji, khususnya bagi para jemaah haji gelombang ke-2.
Terminal ini terletak 16 kilometer di barat Masjid Nabawi, Madinah.
Tempat ini merupakan titik pemeriksaan dokumen dari para jemaah haji gelombang 2, yang bergeser dari Mekkah ke Madinah.
Di sinilah tempat penentuan apakah jemaah haji dari Mekkah, bisa melanjutkan perjalanan ke Madinah atau tidak.
Sebagaimana diketahui, jemaah haji Indonesia gelombang ke-2, berkebalikan dengan jemaah haji gelombang pertama.
Jemaah haji gelombang ke-2 lebih dulu menyelesaikan rukun ibadah haji di Mekkah, sebelum kemudian melakukan ibadah sunnah di Madinah, kota Nabi Muhammad SAW dimakamkan.
Nah, dalam perjalanan dari Mekkah ke Madinah, mereka lebih dulu harus melalui Terminal Hijrah.
Di sini, petugas akan mengecek jumlah jemaah dan kelengkapan dokumen.
Bila bus sudah sampai di Terminal Hijrah, artinya tidak lama lagi segera masuk Kota Madinah.
Dalam sehari, setidaknya ada tujuh petugas haji Indonesia yang bertugas di Terminal Hijrah.
Saat bus tiba di terminal, petugas memeriksa kelengkapan dokumen seperti paspor.
Tak ada satu jemaah pun yang turun.
Baca juga: Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji Indonesia dari Mekkah ke Madinah Rabu 27 Juli 2022
"Semua paspor jamaah haji akan dititipkan di petugas Muasasah Adilla yang sudah berjaga di Terminal Hijrah," kata Agus Salim, petugas PPIH yang berjaga di Terminal Hijrah, Senin (25/7/2022).
Dari data petugas haji Indonesia, sampai 24 Juli 2022, total 36 kloter jemaah gelombang
kedua sudah melintas di Terminal Hijrah dan masuk wilayah Madinah.
Sejauh ini, menurut Agus Salim, tidak ada kejadian menonjol di Terminal Hijrah.
Hanya saja, pada Sabtu (23/7/2022), sempat ada satu bus tidak melintasi Terminal Hijrah.
Agus menduga, sopirnya baru dan tak tahu prosedur harus melalui Terminal Hijrah.
Petugas muassasah terpaksa menyusul bus sampai ke hotel, dan meminta ketua rombongan mengumpulkan paspor.
Jemaah haji Gelombang 2, akan diberikan waktu selama 9 hari di Madinah.
Mereka akan diberi kesempatan melaksanakan salat Arbain, atau salat fardu 40 waktu tanpa putus di Masjid Nabawi, Madinah.
Selain itu, jemaah haji juga difasilitasi Kementerian Agama untuk bisa berdoa di Raudhah, atau makam Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Kementerian Agama: 27.280 Jemaah Haji Sudah Pulang ke Indonesia
Setelah 9 hari di Madinah, jemaah haji akan pulang langsung dari Bandara Prince Abdul Aziz Madinah. (*)