Pertama Kalinya, Kiswah, Kain Penutup Ka'bah Bakal Diganti pada 1 Muharram
Beda dari tahun sebelumnya, kali ini Kiswah (kain penutup) Ka'bah bakal diganti pada tanggal 1 Muharram 1444 Hijriah.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kiswah (kain penutup) Ka'bah bakal diganti pada tanggal 1 Muharram 1444 Hijriah.
Pergantian Kisah Ka'bah dilakukan rutin sekali dalam setahun.
Proses penggantian biasanya dilakukan setiap 9 Zulhijjah, saat jemaah haji menjalani Wukuf di Arafah.
Baca juga: Kiswah Kakbah Dibersihkan Jelang Ramadan 1443
"Tahun ini, penggantian Kiswah dilakukan 1 Muharram 1444 H," ujar Asisten Wakil Sekretaris Majma' Malik Abdul Aziz li Kiswatil Ka'bah Al-Musyarrafah Ir Faris Al Mathrafi melalui keterangan tertulis, Jumat (29/7/2022).
"Ini kali pertama penggantian dilakukan 1 Muharram, atas perintah Raja Salman. Selanjutnya penggantian akan terus dilakukan pada 1 Muharram," tambah Faris.
Sementara untuk pencucian Kabah, kata Faris, akan dilakukan pada 15 Muharram.
Menurut Faris, sebagai tempat pembuatan Kiswah Kabah, Majma' Malik Abdul Aziz li Kiswatil Ka'bah Al-Musyarrafah adalah salah satu pusat peradaban di Makkah.
Baca juga: Amien Rais Rilis Logo Partai Ummat, Warnanya Diilhami dari Kiswah Kabah
Di dalamnya, tergabung sekitar 220 teknisi, seniman Arab Saudi yang ikut bekerja dalam membuat kiswah.
"Di sini adalah produksi dengan bahan yang paling mahal di dunia. Setiap tahun biayanya sekitar 25 juta Riyal Saudi," jelas Faris.
Bahan itu terdiri dari 760 kg sutra Italia, serta 120 kg emas dan 100 kg perak dari Jerman.
Penulis kaligrafi Majma' Malik Abdul Aziz, Syekh Mukhtar Alam menjelaskan mengenai bagian Kiswah yang menjadi penutup Kabah.
Menurutnya, kiswah penutup Kabah berukuran 6,3 m x 3,3 m. Di dalamnya tertera tulisan beberapa ayat Al Quran dan Asmaul Husna, dalam bentuk yang berbeda-beda, ada yang kotak, panjang, dan lainnya.
Baca juga: Baru Terjadi Saat Pandemi Covid-19, Kiswah Kabah Digulung dan Ditutup Kain Putih di Awal Musim Haji
"Khat yang digunakan adalah Tsulutsi, dengan besaran yang beda-beda, ada yang kecil dan besar," ujarnya.