Jangan Salah Kaprah, Ini 4 Tempat Utama yang Harus Dikunjungi Jemaah Haji dan Umrah di Madinah
Sejumlah jemaah haji dan umrah dari Indonesia masih ada yang salah kaprah dalam menentukan tempat tujuan ketika berziarah ke Madinah.
Penulis: Aji Bramastra
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Sejumlah jemaah haji dan umrah dari Indonesia masih ada yang salah kaprah dalam menentukan tempat tujuan ketika berziarah ke Madinah.
Hal itu disampaikan langsung juru bicara Masjid Nabawi, Al Ustadz Jaman bin Abdullah al Asyiri, kepada perwakilan KJRI Jeddah, saat berkunjung ke Masjid Nabawi, Minggu (31/7/2022).
Menurut Jaman, harusnya yang wajib dan utama didatangi saat ziarah ke Madinah, ada empat tempat saja.
Empat tempat tujuan utama ziarah itu adalah, salat di Masjid Nabawi.
Kedua ziarah ke Makam Rasulullah, ketiga ziarah ke Makam Baqi (kompleks pemakaman sahabat nabi, Usman Bin Affan, serta istri dan keluarga Nabi Muhammad SAW), dan keempat berkunjung ke Masjid Kuba.
Jemaah haji sering salah, menghabiskan waktu justru ke tempat lain, tapi malah melupakan salah satu tujuan di Madinah itu.
Baca juga: Kepulangan Jemaah Haji Indonesia dari Madinah Kebanyakan Malam Hari, Ternyata ini Alasannya
Lainnya penting, tapi tidak utama.
Jangan sampai sibuk ziarah atau datang ke tempat selain yang empat tempat itu malah terlupakan.
"Lokasi lainnya tidak utama. Silakan saja datang. Tapi jangan melupakan salat di Masjid Nabawi dan tiga lokasi lainnya yang lebih utama," kata Jaman.
Pada kesempatan itu, Staf Teknis Urusan Haji (TUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Dr H Nasrullah Jasam bersama rombongan berkunjung ke Maktab Riasyatul Aamma Lis Syu'un Masjid Nabawi.
Baca juga: Kasus Keracunan Massal di Sukabumi: Ada 142 Korban, Muntah setelah Makan Nasi Kotak Syukuran Haji
Nasrullah mengatakan, pihak jubir Masjid Nabawi sempat mengapresiasi jemaah haji Indonesia sebagai salah satu jemaah yang tertib saat beribadah.
"Dalam pertemuan, kami juga menyampaikan terima kasih sudah bekerjasama dengan baik. Jemaah kita bisa beribadah dengan nyaman," katanya.
"Pihak Masjid Nabawi juga mengapresiasi jemaah kita sangat tertib. Mudah diatur dan jadi contoh untuk jemaah lain," ujar Nasrullah.
Di Masjid Nabawi, perwakilan panitia haji Indonesia juga dibawa ke ruangan khusus lantai dua di Masjid Nabawi, tepat diatas Raudhah.
Baca juga: Gara-gara Sebotol Kecil Air Zamzam, Koper Jemaah Haji Indonesia Malah Rusak Karena Dibongkar
Di ruangan itu, pengurus Masjid Nabawi memperlihatkan film kondisi Masjid Nabawi selama Covid-19.
Film itu menceritakan suasana di Masjid Nabawi yang kosong jemaah.
Rak Alquran ditutup plastik supaya tidak menjamur.
Salat tarawih selama bulan Ramadhan juga digelar, tapi dengan salat jaga jarak antar jemaah.
Buka puasa juga demikian.
Namun, kondisi masjid walau tidak ada jemaah untuk umum, tetap bersih dan harum.
Wewangian tetap tak henti untuk dipasang.
Film pendek itu juga menggambarkan cucuran air mata jemaah saat berdoa di Masjid Nabawi yang terus mengalir saat salat tarawih dan salat wajib lima waktu.
Penerapan prokes berjalan ketat.
Memakai masker dan jaga jarak tidak boleh bersentuhan satu sama lainnya.