Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hotel di Makkah dan Madinah Penuh Terpesan, Tarifnya Naik 300 Persen, Biaya Umrah Terancam Naik

Biaya perjalanan umrah ke Arab Saudi pada awal 2023 ini terancam naik. Pasalnya, tarif hotel di Makkah kini melesat naik hingga 300 persen.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Hotel di Makkah dan Madinah Penuh Terpesan, Tarifnya Naik 300 Persen, Biaya Umrah Terancam Naik
https://www.instagram.com/mizzasriciblo/
Ilustrasi jemaah umrah asal Indonesia . Biaya perjalanan umrah ke Arab Saudi pada awal 2023 ini terancam naik. Pasalnya, tarif hotel di Makkah kini melesat naik hingga 300 persen.(Instagram.com/mizzasriciblo) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Biaya perjalanan umrah ke Arab Saudi pada awal 2023 ini terancam naik.

Pasalnya, tarif hotel di Makkah kini melesat naik hingga 300 persen.

Semua hotel yang ada di Mekkah kini juga sudah penuh terpesan.

Baca juga: Pelaku Penipuan Umrah Ditangkap Ketika Hendak Sembunyi di Bali, Rugikan Jemaah Rp 2,2 Miliar

Ketua UMUM DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), Firman M. Nur mengatakan lonjakan harga hotel di Makkah itu disebabkan tingkat hunian yang sampai saat ini masih tinggi.

Karena kondisi itu, semuahotel menyatakan full booked.

Hal ini mengakibatkan penyelenggara perjalanan ibadah umrah kesulitan untuk mendapatkan kamar hotel.

”Inilah untuk kali pertama dalam sejarah hotel di Makkah dan Madinah di semua taraf dinyatakan full booked dan sulit didapat," ujar Firman dalam keterangan resmi, Senin (2/1/2023).

BERITA TERKAIT

Ia menjelaskan kondisi tersebut telah berlangsung sejak November 2022 dan diperkirakan durasi high season akan terus berlanjut hingga Januari 2023.

Baca juga: Hotel ZamZam Pullman Makkah Tempat Rizky Billar Disambangi Fans saat Umrah, Cek Tarif Menginapnya

"Saat ini hotel-hotel di Arab Saudi membuat kebijakan terkait reservasi grup tidak sebanyak
sebelumnya, hanya disediakan sekitar 50 sampai 60 persen untuk kuota grup," katanya.

Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP AMPHURI, Azhar Gazali mengatakan, tingginya tingkat hunian hotel itu terjadi lantaran negara-negara lain juga banyak yang masuk ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah umrah pasca ditutupnya umrah selama pandemi selama hampir dua tahun terakhir.

Tarif menginap di Hotel ZamZam Pullman Makkah tempat Rizky Billar disambangi fans saat umrah
Tarif menginap di Hotel ZamZam Pullman Makkah tempat Rizky Billar disambangi fans saat umrah.

Biaya perjalanan umrah ke Arab Saudi pada awal 2023 ini terancam naik. Pasalnya, tarif hotel di Makkah kini melesat naik hingga 300 persen. (tangkapan layar dari agoda dan Instagram @rizkybillar)

Kemudian meningkatkan jumlah jamaah umrah juga akibat libur panjang di seluruh negara dan tingginya antusiasme umat Islam sedunia untuk menunaikan umrah pasca pandemi.

Kendala lain terletak pada terbatasnya ketersediaan kamar bagi para jemaah ibadah umrah. Kebijakan hotel-hotel di Arab Saudi terkait reservasi grup tidak sebanyak sebelumnya, hanya disediakan sekitar 50-60 persen untuk kuota grup.

“Paling terasa adalah hotel bintang 5, untuk saat ini travel-travel tidak bisa menjanjikan terlalu banyak
untuk ketersediaan kamar bintang 5,” lanjut Azhar.

Baca juga: Banjir di Jeddah Arab Saudi: 2 Orang Tewas, Jalan ke Makkah Sempat Tertutup

Azhar mengatakan kemungkinan akan ada penyesuaian harga umrah ke depannya.

Saat ini pun diketahui harga paket perjalanan yang berlaku untuk umrah reguler berkisar antara Rp30 juta hingga Rp35 juta per orang.

"Ada penyesuaian terkait kondisi tersebut. Jika pun tetap diberangkatkan, ada penambahan biaya dari harga yang sebelumnya diberikan oleh pihak travel,” jelas Azhar.

Namun Azhar tetap optimis penyesuaian harga ini tidak akan menyurutkan minat umrah, serta keyakinan bahwa bisnis umrah akan kembali bangkit.

Suasana Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang dipadati jemaah umrah perdana selama pandemi Covid-19, Minggu (1/11/2020). Suasana Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang dipadati jemaah umrah perdana selama pandemi Covid-19, Minggu (1/11/2020).
Suasana Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang dipadati jemaah umrah perdana selama pandemi Covid-19, Minggu (1/11/2020). Suasana Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang dipadati jemaah umrah perdana selama pandemi Covid-19, Minggu (1/11/2020). (TribunJakarta/Ega Alfreda)

“Optimis pasti. Selama keinginan umrah masih besar dari calon jemaah. Asosiasi dan travel-travel yang
bernaung di dalamnya tentu memiliki formulasi tersendiri untuk mengatasi masalah tersebut," tukasnya.

Sementara itu Firman M. Nur memberikan beberapa saran ke pelaku usaha perjalanan ibadah umrah dan jamaah. Saran pertama, menyampaikan kondisi yang terjadi dengan bermusyawarah untuk mufakat dengan calon jamaah umrah sehingga bisa memahami kondisi yang terjadi.

Kedua, jika memang harus melakukan penambahan biaya, maka penambahan biaya tersebut harus sesuai dengan keadaan sesungguhnya.

Ketiga, jika memang harus melakukan perubahan hotel baik setaraf maupun di bawahnya (downgrade) pelayanan dikarenakan hotel yang dipilih telah full booked, sebaiknya disosialisasikan kepada jamaah terlebih dulu.

Keempat, jika memang harus melakukan perubahan program/jadwal keberangkatan yang semestinya ke Makkah, namun bisa terlebih dulu ke Madinah atau sebaliknya.

"Bisa juga sebelum ke Madinah ke Thaif dulu. Namun semua itu harus disosialisasikan kepada jamaah, sehingga jamaah tetap merasa aman, nyaman dan menyenangkan," katanya.

Kelima, terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada jamaah/masyarakat terkait perubahan situasi yang terjadi di Saudi.

Terakhir, jika ada perubahan program dan harga, penyelenggara bisa menawarkan program tersebut dengan komitmen baru yang disetujui jamaah.(tribun network/fah/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas