Jemaah Haji Tak Perlu Khawatir, Kemenkes Siapkan Dua Klinik Kesehatan di Makkah dan Madinah
Selama penyelenggaraan ibadah Haji, Kemenkes mendirikan 2 KKHI yakni KKHI Makkah di Aziziyah Janubiyah Makkah dan KKHI Madinah di Al Arid Madinah.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Muhammad Zulfikar

Sedangkan KKHI Madinah yang memiliki skala lebih kecil memiliki kapasitas 69 tempat tidur yang terdiri dari 10 tempat tidur IGD, 7 tempat tidur Intensive Care Unit (ICU), 2 tempat tidur isolasi, 43 tempat tidur rawat inap dan 7 tempat tidur psikiatri.
KKHI ini juga dilengkapi dengan laboratorium, apotek, poli gigi, 11 unit ambulans serta sarana pendukung seperti USG, EKG dan Echocardiografi.
"Walaupun KKHI Madinah skalanya lebih kecil daripada KKHI Makkah, namun tetap memiliki pelayanan seperti rumah sakit dengan pelayanan spesialis," papar Liliek.
Baca juga: Jemaah Haji Wajib Tahu! Jangan Coba-coba Tak Pakai Sandal, Waspadai Ancaman Kaki Melepuh
Nantinya, untuk menghadapi puncak ibadah Haji, KKHI Makkah juga dilengkapi dengan pelayanan spesialis meliputi Spesialis Penyakit Dalam, Paru, Jantung dan Pembuluh Darah, Saraf, Jiwa, Bedah, Anestesi, Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi serta Kedokteran Penerbangan.
Lalu untuk pelayanan spesialis KKHI Madinah yakni Anestesi, Bedah, Pengobatan emergency, Jantung dan Pembuluh Darah, Penyakit Dalam, Paru, Saraf, Orthopedi dan Kedokteran jiwa.
Seluruh pelayanan kesehatan ini merupakan salah satu upaya untuk memadstikan kelancaran ibadah Haji dan menekan angka kematian jemaah Haji Indonesia.
Sebelumnya Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kementerian Agama (Kemenag) RI, Akhmad Fauzin mengatakan bahwa pemerintah mengimbau para jemaah Haji yang akan pergi ke tanah suci untuk menyiapkan diri secara baik.
Hal ini untuk mengantisipasi suhu panas yang tengah terjadi di Arab Saudi yang mencapai 41 derajat Celcius.
Oleh karena itu, para jemaah Haji diimbau untuk selalu menjaga kesehatan sebelum keberangkatan.
Ada 3 hal utama yang diingatkan pemerintah agar kondisi tubuh para jemaah tidak mudah lelah maupun sakit saat menjalankan ibadah Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi.
Mulai dari istirahat yang cukup, makan tepat waktu dan perbanyak mengkonsumsi air putih.
Terutama bagi gelombang pertama yang diberangkatkan ke Madinah al-Munawwaroh yang dimulai pada hari ini, 24 Mei 2023, mereka akan menjalani Arbain atau salat berjamaah selama 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi, sebelum diberangkatkan ke Mekkah.
"Pemerintah mengimbau seluruh jemaah haji untuk selalu menjaga kesehatan dengan istirahat cukup, makan tepat waktu, dan perbanyak minum. Saat ini, suhu di Madinah mencapai 41 derajat celcius," kata Akhmad Fauzin, dalam Konferensi Pers Penyelenggaraan Ibadah Haji 1444 H/2023 M, di kanal YouTube Kemenag RI, Selasa (23/5/2023).
Baca juga: BREAKING NEWS: 393 Jemaah Haji Kloter I Indonesia Tiba di Madinah
Ia pun menyebut bahwa pada penyelenggaraan Ibadah Haji tahun ini, total ada 7.510 jemaah dari 19 (kelompok terbang) kloter yang berangkat pada 24 Mei 2023.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.