Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim PKP3JH Diterjunkan ke Madinah dan Makkah untuk Bantu Kondisi Tanggap Darurat Jemaah

Direktur Bina Haji Arsad Hidayat mengatakan bakal membantu jemaah haji Indonesia di Tanah Suci.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Tim PKP3JH Diterjunkan ke Madinah dan Makkah untuk Bantu Kondisi Tanggap Darurat Jemaah
Tribun Timur/Nur Thamzil Thahir
Kementerian Agama menerjunkan tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH). Tim PKP3JH mengemban lima tugas, yaitu pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, pemulihan, dan rehabilitasi. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama menerjunkan tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH).

Direktur Bina Haji Arsad Hidayat mengatakan bakal membantu jemaah haji Indonesia di Tanah Suci.

"Tahun ini kita kembali optimalkan tim PKP3JH. Mereka akan bersinergi dengan para petugas haji untuk memberikan layanan dan membantu para jemaah,” ujar Arsad melalui keterangan tertulis, Selasa (30/5/2023).

Baca juga: Kemenag: 34.358 Jemaah Haji Indonesia Sudah Tiba di Madinah

Tim PKP3JH beranggotakan 36 orang, terdiri atas komponen kesehatan dan perlindungan jemaah.

Sebanyak 12 orang ditempatkan di Madinah sedang 23 petugas di Makkah. Ada satu orang berperan sebagai koordinator.

"Mereka bertugas secara mobile di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, dan juga berkeliling ke sektor hotel jemaah," ucap Arsad.

BERITA REKOMENDASI

Menurut Arsad, Tim PKP3JH mengemban lima tugas, yaitu pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, pemulihan, dan rehabilitasi.

Pencegahan merupakan intervensi pada suatu peristiwa yang belum pasti terjadi.

Misalnya, menyiapkan sarana dan prasarana yang menjadi kebutuhan jemaah haji, seperti kursi roda dan lainnya.

Mitigasi dilakukan dengan memetakan dan menyiapkan perangkat lunak, serta program penanggulangan insiden yang mungkin terjadi.

Kesiapsiagaan pada insiden diatasi dengan pelatihan gabungan setiap unsur petugas haji.

Baca juga: PPIH: Penyedia Konsumsi Jemaah Haji yang Telat Distribusi Makanan Bakal Dapat Sanksi

"ni sudah kita lakukan saat pelatihan di asrama haji. Untuk tanggap darurat, itu merupakan upaya penanggulangan insiden dengan melakukan intervensi pada jemaah yang memiliki masalah, mulai ringan, sedang, hingga berat,” jelas Arsad.

“Dalam menjalankan tugasnya, selain kelengkapan alat perlindungan dan penanganan kesehatan, tim PKP3JH juga dibekali dengan 500 pasang sandal untuk jemaah yang membutuhkan,” tambah Arsad.

Tugas PKP3JH lainnya adalah pemulihan. Ini merupakan upaya untuk mengembalikan kondisi jemaah sebagaimana keadaan sebelum berangkat. Terakhir adalah rehabilitasi.

"Tabulasi masalah yang didapatkan petugas haji akan digunakan sebagai acuan dalam menyusun perencanaan kegiatan haji selanjutnya," pungkas Arsad.

Seperti diketahui, operasional ibadah haji Indonesia sudah berlangsung satu pekan.

Jemaah haji Indonesia diberangkatkan ke Madinah sejak 24 Mei. Saat ini sudah lebih dari 36 ribu jemaah haji Indonesia berada di Kota Madinah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas