Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Nenek Salami Batalkan Berangkat ke Tanah Suci Saat Jemaah Haji Lain Naik Bus Menuju Bandara

Salami warga Kelurahan Bandar Kidul, Kota Kediri, Jawa Timur tiba-tiba menolak diberangkatkan ke Bandara Juanda.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Cerita Nenek Salami Batalkan Berangkat ke Tanah Suci Saat Jemaah Haji Lain Naik Bus Menuju Bandara
Istimewa/Tangkapan layar
Salami, seorang calon haji asal Kota Kediri, Jawa Timur, yang meminta pulang. Salami menolak saat akan diberangkatkan dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jawa Timur ke Bandara Juanda. Padahal jemaah lainnya sudah berada di dalam bus menuju Bandara Juanda tujuan Madinah. 

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Beragam kisah dialami oleh jemaah calon haji yang akan berangkat menunaikan rukun Islam ke-5 ke Tanah Suci di musim haji 2023 tahun ini.

Baru-baru ini beredar sebuah video viral yang menunjukkan seorang jemaah calon haji berusia lanjut (lansia) menolak saat akan diberangkatkan dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jawa Timur ke Bandara Juanda.

Padahal jemaah calon haji lainnya sudah berada di dalam bus dan bersiap menuju Bandara Juanda.

Adalah Salami (71), warga Kelurahan Bandar Kidul, Kota Kediri, Jawa Timur yang tiba-tiba menolak diberangkatkan ke Bandara Juanda.

Baca juga: Banyak Jemaah Haji Indonesia yang Tersesat Usai Ibadah di Masjidil Haram

Salami merupakan calon haji dari kelompok terbang 32 Kota Kediri yang berangkat bersama rombongan ke asrama haji Sukolilo Surabaya pada 4 Juni 2023.

Karena kekeh ingin pulang, maka petugas akhirnya memulangkan Salami ke kediamannya.

Lalu bagaimana dengan porsi haji atas nama Salami?

Berita Rekomendasi

Saat dikonfirmasi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kediri Mohammad Qoyyim menegaskan, Salami masih bisa berangkat ke Tanah Suci jika kondisi kesehatannya memungkinkan.

Begitu juga porsi hajinya, tidak akan hangus.

Dalam video berdurasi kurang dari tiga menit itu, terlihat beberapa petugas haji terus berupaya merayu sang nenek agar tetap mengikuti jemaah lainnya yang akan berangkat.

Namun nenek yang mengenakan pakaian khas calon haji itu tetap menolaknya dan meminta untuk pulang.

Saat dikonfirmasi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kediri Mohammad Qoyyim membenarkan bahwa Salami akhirnya dipulangkan kembali ke rumahnya.

Salami dipulangkan saat masih berada di Asrama Haji Sukolilo.

Baca juga: Kemenag Minta Jemaah Haji Keberangkatan Gelombang Kedua Kenakan Kain Ihram Sejak di Embarkasi

Pada saat itu dia menolak berangkat naik bus yang akan membawanya bersama rombongan ke Bandara Juanda Surabaya.

"(Saat) Masih di Surabaya. Kemarin itu pas mau ke bandara (Juanda Surabaya) beliau sudah enggak mau (ikut)," ujar Qoyim dihubungi Kompas.com, Selasa (6/6/2023).

Qoyyim menambahkan, pemulangan nenek itu sudah sesuai prosedur dan dengan rekomendasi dari petugas kesehatan yang memeriksanya.

"Karena beliau sakit, sakit gak ingat, gitu. Dokter memerintahkan dipulangkan dulu nanti kalau sudah normal akan diberangkatkan kembali," lanjutnya.

Pendamping Salami Meninggal

Dari informasi yang didapat Qoyyim, Salami direncanakan berangkat haji bersama suaminya. Namun suaminya itu sudah berpulang terlebih dahulu.

Porsi haji suaminya itu kemudian diturunkan kepada ahli warisnya yakni salah satu anak Salami.

"Namun takdir juga berkata lain. Tiga hari sebelum berangkat ke Surabaya itu, anaknya yang menggantikan itu juga meninggal dunia," lanjut Qoyyim.

Baca juga: Menko PMK: Perubahan Jadwal Penerbangan Berdampak Terhadap Penyelenggaraan Haji

Sepeninggal anaknya itu, tidak ada anggota keluarga lainnya yang menggantikan sehingga Salami berangkat haji seorang diri.

Secara aturan, penggantian secara mendadak seperti itu tidak bisa dilakukan.

Penggantian minimal dilakukan dalam jarak waktu dua tahun.

"Kalau penggantian mendadak enggak bisa," jelas Qoyyim.

Kini, Salami sudah kembali berkumpul dengan keluarganya di Bandar Kidul, Kota Kediri.

Salami, seorang calon haji asal Kota Kediri, Jawa Timur, yang meminta pulang. Salami menolak saat akan diberangkatkan dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jawa Timur ke Bandara Juanda.
Salami, seorang calon haji asal Kota Kediri, Jawa Timur, yang meminta pulang. Salami menolak saat akan diberangkatkan dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jawa Timur ke Bandara Juanda. (Istimewa/Tangkapan layar)

Keluarga Ikhlas

Salah satu anak Salami, Umi Hanafiah mengatakan, ibunya itu memang sudah mengalami penurunan ingatan sejak sekitar setahun ini.

Kondisi itu yang mungkin membuatnya bingung saat bepergian, apalagi tidak ada orang yang dikenalnya.

"Ibu sudah pikun. Mungkin ibu enggak tahu harus ke mana dan enggak ada orang yang dikenalnya. Jadi mungkin bingung," ujar Umi Hanafiah kepada wartawan.

Atas kejadian ini, pihak keluarga sudah ikhlas menerima kondisi ini. Apalagi keluarga sudah tahu kondisi nenek itu.

"Keluarga sudah ikhlas," pungkasnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Masih Ada 38 Kuota Tambahan Jemaah Calon Haji Sulteng yang Belum Terisi

Ingin Pulang karena Lupa Beri Makan Ayam

Kisah lucu di balik keberangkatan jemaah calon haji juga dialami jemaah lansia lainnya bernama Juhani (65).

Jemaah haji asal Majalengka itu mendadak minta kembali ke Indonesia karena dia mengaku lupa memberi makan ayamnya di kampung.

Padahal saat itu pesawat yang ditumpangi Jumani dan jemaah lainnya itu tak lama lagi mendarat di Madinah.

Tingkah Jumani ini membuat jemaah lain yang berada di dalam pesawat tertawa geli.

Dalam unggahan sebuah akun di Instagram, diceritakan bahwa pesawat jemaah haji yang juga ditumpangi Juhani (65) baru saja tiba di Madinah.

Pada saat itu juga, kakek asal Majalengka itu meminta untuk kembali ke Indonesia lantaran lupa belum memberi makan ayam peliharaannya.

Tingkah kakek itu rupanya direkam oleh petugas haji daerah (PHD) Ust Yuyud Aspiyudin dan berhasil membuat seisi pesawat tertawa terbahak-bahak.

Melansir Banjarmasin Post, video kakek Juhani inipun viral di Instagram usai diunggah oleh akun @viralno.1, pada Sabtu (3/6/2023).

Dalam unggahan tersebut tampak seorang pramugari yang sedang berusaha menenangkan salah satu jemaah haji berusia paruh baya.

Rupanya jemaah haji yang diketahui bernama Juhani itu teringat ayam peliharaannya di kampung halamannya Majalengka.

Padahal pesawat yang membawa rombongan haji asal Indonesia itu sebentar lagi mendarat di Madinah.

"Saya video langsung, Abah Juhani jamaah haji kloter 1 Majalengka, Usia 95 tahun, tapi tetap semangat walaupun di pesawat beliau minta turun dulu, katanya ingin ngasih makan dulu ayamnya. Semangat dan selalu tersenyum," tulis Yuyud dalam unggahan videonya itu.

Meski tak mengerti dengan ucapan Juhani, terlihat pramugari tersebut dengan sabar berusaha memintanya untuk kembali duduk di kursi mengingat pesawat akan segera mendarat.

Ulah Juhani itu pun berhasil menghibur jemaah haji lainnya yang ikut dibuat tertawa.

Ia bahkan diajak untuk foto bersama bak seorang artis oleh para pramugari dari maskapai pesawat internasional itu.

Tak sampai disitu, Juhani kembali membuat heboh usai tak berhasil menemukan paspornya hingga membuatnya terhambat masuk ke Madinah.

"Dia juga sempat terhambat masuk Madinah karena paspornya susah dicari tapi alhamdulillah ketemu, Nah pas ketemu paspornya jadi artis juga di bandara.. He.. He.." tambah Yuyud.

Beruntung setelah melewati berbagai drama, Juhani bisa sampai di Madinah dan segera melaksanakan ibadah haji bersama para jemaah lainnya.

Sumber: (TribunJatim.com) (Banjarmasin Post) (Kompas.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sudah Mau Berangkat Haji, Nenek Salami Minta Pulang, Sang Anak Juga Batal Haji karena Meninggal

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas