Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Ada Lagi Seremoni Penyambutan Kloter I Gelombang II di Jeddah

Mereka dijadwalkan mendarat Bandara Haji King Abdul Aziz Jeddah, Kamis dini hari pukul 04.05 Waktu Arab Saudi (WAS).

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tak Ada Lagi Seremoni Penyambutan Kloter I Gelombang II di Jeddah
Thamzil Thahir/Tribunnews.com
Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Chalid yang juga Direktur Luar Negeri Ditjen PHU Kemenag RI, (tengah) memberi arahan di kantor Sektior Haji di Mekah. 

TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH -- Kepala Kantor Urusan Haji Arab Saudi, Nasrullah Jasam, memastikan kedatangan jamaah kloter I Gelombang II di Jeddah, Kamis (8/7/2023) besok, tak akan disambut dengan seremoni laiknya kedatangan jamaah kloter I Gelombang I di Madinah, dua pekan lalu.

Mereka dijadwalkan mendarat Bandara Haji King Abdul Aziz Jeddah, Kamis dini hari pukul 04.05 Waktu Arab Saudi (WAS).

"Sesuai arahan pimpinan, tak ada lagi seremoni penyambutan kloter pertama gelombang kedua," kata Nasrullah, kepada wartawan di Jeddah, Rabu (7/7/2023).

Baca juga: Kemenag Tak Puas Atas Layanan Haji Saudia Airlines: Tak Profesional

Nasrullah adalah Konsul Haji KJRI Jeddah Kadaker Makkah KH Khalilurrahman, Sekretaris Daker Makkah Tawwabuddin, Kasi Akomodasi Makkah Abduh, dan sejumlah tim pendukung.

Kloter 46 Embarkasi Solo (SOC 46) Jawa Tengah, menjadi penerbangan perdana gelombang kedua yang tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAA) Jeddah.

Dari Tanah Air, sekitar 393 jamaah haji ini, sudah mengenakan pakaian ihram sejak di Tanah Air, berniat umrah qudum (miqat) di langit Yalamlam, dan langsung ke Mekah untuk thawaf, sai dan tahallul.

Sementara di Madinah, di hari sama dan jam berbeda, jamaah dari Jakarta Bekasi (JKS) akan menutup kedatangan jamaah gelombang I dari Tanah Air.

BERITA TERKAIT

"l"Untuk closing date ke Bandara Internaional AMAA yakni Kloter JKS 37 pada Kamis 8 Juni 2023 melalui terminal fast track," ujar Kepala PPIH Daerah Kerja (Daker) Bandara, Haryanto.

Bersama jamaah dari 16 kloter terakhir Gelombang I, jamaah JKS 37 akan tinggal di Madinah, selama 8 hari kedepan, untuk ibadah Arbain (shalat fardu jamaah 40 waktu di Masjid Nabawi), sebelum didorong ke Mekah.

Mulai Tanggal 16 Juni 2023, Madinah akan "kosong" dari Jamaah Indonesia.

Baca juga: Kisah Abrori, 23 Tahun Jadi Petugas Haji dan Merantau di Makkah, Selalu Rindu Indonesia

Jamaah dari JKS 37 juga akan menjadi rombongan jamaah terakhir yang masuk ke Mekah, untuk rukun haji, dan menunggu sekitar 9 hari untuk hari-hari Masyair di Arafah, Musdalifah dan Mina (puncak musim haji, 26 - 30 Juni 2020).

Sebanyak 108 hotel di Makkah itu terbagi dalam 11 sektor dan satu sektor khusus Masjidil Haram. Jarak terdekat dari hotel ke Masjidil Hatam sekitar 850 meter, sedang jarak terjauh sekitar 4.300 meter.

PPIH Arab Saudi telah siapkan Bus Shalawat untuk mengantar jemaah ke Masjidil Haram, pergi dan pulang. Bus Salawat ini akan beroperasi selama 24 jam.

Akomodasi jemaah Indonesia ini tersebar di lima wilayah. Sektor 1 dan 2 berada di Mahbas Jin. Sektor 3 sampai 5 berada di kawasan Syisah. Sektor 6 dan Sektor 7 di Raudlah. Sektor 8 dan 9 di Jarwal. Sedang sektor 10 dan 11 ada di wilayah Misfalah.

Baca juga: 89.358 Jemaah Haji Telah Mendarat di Madinah, Gelombang Pertama Keberangkatan Segera Berakhir

Nasrullah menyatakan, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Bandara telah siap menyambut kedatangan para jemaah gelombang dua ini.

Kendati sebagian petugas juga masih melayani kedatangan jemaah gelombang satu di Bandara Internasional Amir Mohammed bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah yang akan berakhir pada Kamis dini hari pukul 02.20 WAS. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas