Jemaah Haji Diimbau Tak Laksanakan Umrah Wajib Saat Siang Hari
Jemaah yang tiba di Makkah siang hari, sebaiknya tidak memaksakan diri langsung umrah wajib.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jemaah haji dari berbagai negara terus berdatangan ke Makkah terutama di Masjidil Haram yang semakin padat, terutama pada waktu salat berjamaah.
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Subhan Cholid pun membagikan tips dan saran untuk jemaah haji Indonesia agar bisa melaksanakan umrah wajib.
Pertama, hindari terik siang hari, utamanya di Masjidil Haram ketika waktu salat berjamaah.
Baca juga: Jemaah Haji Indonesia yang Meninggal Hingga Hari Ini Mencapai 48 Orang
Karena itu, jemaah yang tiba di Makkah siang hari, sebaiknya tidak memaksakan diri langsung umrah wajib.
"Cuaca di Makkah sangat panas. Istirahat terlebih dahulu di hotel," terang Subhan di Makkah, Senin (12/6/2023).
Kedua, pelaksanan umrah wajib tidak dilakukan bersamaan dengan waktu salat, karena Masjidil Haram sangat padat.
"Pada rentang waktu-waktu salat, kondisi terminal sangat padat oleh jemaah yang datang untuk salat berjamaah di Masjidil Haram dan pulang dari Masjidil Haram setelah berjamaah," sambungnya.
Ketiga, bagi jemaah yang tiba di Makkah pada siang dan sore hari, bisa mengambil waktu Umrah Wajib pada malam hari.
Yaitu setelah sebagian besar jemaah yang salat isya berjamaah sudah pulang dari Masjidil Haram. Kisaran waktunya pada jam 11 malam.
"Jadi jemaah bisa istirahat dulu ketika siang atau sore sampai hotel di Makkah. Malam harinya, setelah bubaran salat Isya, jemaah bisa ke Masjidil Haram untuk umrah wajib," sebut Subhan.
Keempat, bagi jemaah yang tiba di Makkah tengah malam atau dini hari, diimbau untuk tetap beristirahat terlebih dahulu sejenak.
Umrah wajib bisa dilaksanakan setelah sebagian besar jemaah subuh pulang dari Masjidil Haram.
"Kisaran waktunya sekitar jam 6 pagi. Cuacanya belum terlalu panas dan Masjidil Haram sudah tidak padat banget oleh pergerakan jemaah subuh yang akan pulang ke hotel," paparnya.
Disampaikan, jemaah haji Indonesia terus berdatangan ke Makkah Al-Mukarramah.
Bahkan, sejak 8 Juni 2023, jemaah haji Indonesia datang ke Makkah dari dua gelombang, Madinah dan Jeddah.
Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat hingga berita ini ditulis, sudah ada 245 kloter dengan 93.172 jemaah yang tiba di Makkah.
Fase kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang pertama dari Madinah ke Makkah akan berlangsung hingga 16 Juni 2023. Sementara untuk gelombang kedua dari Tanah Air ke Makkah akan berlangsung hingga 22 Juni 2023.