Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jemaah Lansia Rasakan Mukjizat Air Zamzam, Sembuh dari Stroke dan Bisa Bicara Usai 3 Hari Minum

Mukjizat dirasakan Indo Hanna (79 tahun) jemaah haji asal Bone, Sulawesi Selatan saat meminum air zamzam. Ia sembuh dari stroke dan bisa bicara lagi.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Jemaah Lansia Rasakan Mukjizat Air Zamzam, Sembuh dari Stroke dan Bisa Bicara Usai 3 Hari Minum
TRIBUNNEWS.COM/Thamzil Thahir
Indo Hanna (78 tahun), jemaah haji asal Lappariaja, Bone, Sulsel berrsama Ketua Kloter UPG 22 Samuin, di sektor III Syisyah, Mekkah. Nenek ini dikabarkan sembuh dari stroke ringan setelah 3 hari mengkonsumsi rutin air Zamzam dari Masjidil Haram, Mekah. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Thamzil Thahir

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Mukjizat dirasakan Indo Hanna (79 tahun) jemaah haji asal Bone, Sulawesi Selatan saat meminum air zamzam.

Ajaib! Stroke ringan yang dideritanya bersangsur sembuh setelah nenek Indo Hana rytin memonum air zamzam.

Baca juga: Melihat Tradisi Mencuci Kain Kafan dengan Air Zamzam di Kawasan Mahbas Jin Makkah

"Oooh, Puang! tarima kasi' wae Zamzam pabbura loppota, pajani lasakku ko Tana Marajata'

(Ya, Alllah terima kasih obat air Zamzam, mukjizat ini. Aku sembuh di Tanah Suci-Mu)," ucap Indo Hanna dalam bahasa Bugis.

Ia mengucapkan hal ini di depan rekan sekamar di 606, Hotel Ruwabi Muna (308), Sektor Syisyah, Makkah, Rabu (14/6/2023) pagi.

Ungkapan itu spontan dari lidah Indo Hanna, setelah kembali bisa melafalkan kata, dan berjalan lagi, setelah tiga hari rutin meminum air Zamzam dari Masjidil Haram, Makkah Almukkaramah.

Baca juga: Berwudhu dengan Air Zamzam di Masjidil Haram

Berita Rekomendasi

Ungkapan syukur warga Desa Tunggalijang, Kecamatan Lappariaja, Barat Bone, Sulawesi Selatan itu, didengar langsung Kapolsek Lamuru AKP Ahmad Jafar, istrinya Hj Suryani Ahmad HW.

Kegembiraan nenek Hana ini juga disaksikan Ketua Kloter 22 UPG Samuin dan Pembimbing Ibadah Kloter UPG 22 KH Arief "Caplas" Arfah Lc.

Jemaah Haji mengambil air zamzam di Masjid Nabawi, Madinah, Jumat (24/6/2022).
Jemaah Haji mengambil air zamzam di Masjid Nabawi, Madinah, Jumat (24/6/2022). (Tribunnews.com/Aji Bramasta)

"Kebetulan Nenek Hana itu, kami satu kecamatan di Lamuru. Dia juga jamaah KBIH Haji Wata, jamaahnya istri saya," kata Ahmad, kepada Tribun, Rabu (14/6/2023) malam.

Kabar sembuhnya nenek 4 cucu dari dua anak ini, viral di 393 jemaah sekloternya.
Kabar itu, bahkan sudah menyebar di Sektor III Syisyah, kawasan penampunngan sekitar 16 ribu jamaah embarkasi Makassar di Mekkah.

"Iye, tadi siang kami di sektor dengar juga kabarnya," kata M Iqbal Ismail, Ketua Sektor III Syisyah, semalam.

Kerabat Indo Hannah di Lappariaja, juga menyambut suka cita dan nyaris tak percaya.

"Tadi pas saya jenguk, ada keluarganya menelpon dari Lapri (Lappariaja)," kata Samuin.

Memang, dua pekan sebelum masuk Asrama Haji Sudiang, Makassar, sekitar 190 km dari kampung halamannya, Indo Hanna, terserang stroke ringan, akhir Mei 2023 lalu.

"Waktu naik bis dari Lapri ke Sudiang (embarkasi haji Makassar), kami sudah didorong pakai kursi roda," kata Suryani, yang juga anggota DPRD Bone itu.

Selain tak bisa berjalan, dan menggerakkan dua pergelangan tangannya, mulut Indo Hanna, juga tak bisa terbuka.
Padahal peladang dan peternak sapi itu, selama ini dikenal ramah, dan selalu mendahului menyapa kenalannya.

Tim dokter kloter dan klinik kesehatan haji di Asrama Haji Sudiang, mengidentifikasi Indo Hanna mengalami gangguan sementara aliran darah ke otak.

Istilah medisnya gejala stroke ringan ini adalah Transient ischaemic attack (TIA).

Baca juga: Air Siraman Erina Gudono Diambil dari 7 Tempat Bersejarah, Ada Masjid Raya Solo hingga Zamzam Mekkah

Sejak mendaftar haji tahun 2010 lalu, Indo Hannah ikut bimbingan dari KBIH Haji Wata Bone, bimbingan ibadah haji yang didirikan mendiang pensiunan polisi mantan kepala desa era 1980-an, Haji Lawata.

Di Kloter 22 UPG, Indo Hannah bergabung dengan 218 jamaah asal Pangkep, dan 175 jemaah dari Bone.
Ia di rombongan 8, regu 29, bersama 30 tetangga dan warga sekampungnya.

Ahmad menceritakan, mereka termasuk haji gelombang II yang terbang dari Tanah Air ke Mekkah, Sabtu (9/6/2023).

Mereka, tiba di Mekah, Minggu (10/6/2023) dini hari.

Setelah umrah qudum, thawaf dan sai, Indo Hanna, dalam pendampingan melekat KBIH dan tetangga se-rombongan.
Karena kondisi fisik dan keterbatasan pendamping pendorong kursi roda, Hanna tak dibiarkan menunaikan shalat jamaah lima waktu jamaah di Masjidil Haram.

Selama tiga hari dia berdiam diri di kamar 606.

"Kita pilih melarang ke Haram, tapi dia selalu minta dibawakan air Zamzam dari Haram," kata Kiai Arief Arfah LC, pembimbing ibadah kloter.

Saban hari, sejak Senin Hanna rutin meminum air Zamzam, bawaan rekan sekamarnya.

Kadang juga dia membasuh tangan, lengan, muka dan kaki, laiknya berwudu, dengan air Zamzam.
Mukjizat Zamzam itu, muncul Rabu (14/6/2023) di waktu Shuruq.

Indo Hannah, yang sejak di kampung, diam seribu bahasa, tiba-tiba bicara dalam bahasa Bugis, dan bangkit berjalan pelan dari ranjangya.

Karena bahagia, teman sekamarnya, langsung memanggil Hajjah Suryani, ketua KBIH Haji Wata, di kamar sebelah.
Kabar baik itu kian heboh saat sarapan.

Begitu senangnya sembuh, Indo Hannah, meminta ke AKP Ahmad Jafar dan Hajjah Suryani, mengantar ke Masjidil Haram.

"Yang penting uitani (saya sudah lihat) Kabbah Nak," kata Indo Hanna, ditirukan Ahmad.

Karena kawasan Haram mulai padat, Ahmad tetap membawa kursi roda untuk Indo Hannah.

Ahmad pun hanya mengantarnya hingga pelataran dalam. Ini area yang memungkinnkan nenek berusia 78 tahun itu, berdoa dan melihat langsung Kakbah.

"Pitupulona tahun masssupajang mengolo Kakbah, tapi de'pa naengka uitai Nak. Pakitatkka kasi.."
(Sudah 70 tahun lebih saya sholat menghadap ke Kakbah (Qiblat), tapi saya tak pernah melihatnya langsung. Antar saya melihatnya Nak.)."

Jemaah Banyak Melihat Khasiat dan Mukjizat Air Zamzam, Obat Segala Penyakit

Jemaah JKS 1 menerima 5 liter air Zamzam di Asrama Haji Bekasi. Sebanyak 410 jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 01) tiba di Asrama Haji Bekasi, Sabtu (16/07/2022) pukul 03.10 WIB.
Jemaah JKS 1 menerima 5 liter air Zamzam di Asrama Haji Bekasi. Sebanyak 410 jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 01) tiba di Asrama Haji Bekasi, Sabtu (16/07/2022) pukul 03.10 WIB. (Kemenag.go.id)

Kiai Haji Arief Arfah Lc, menjelaskan, sejak jadi pemandu jamaah waktu masih kuliah di Al Azhar, Mesir pertengah 1990-an, dia sudah banyak melihat mukjizat Air Zamzam.

Dalam setahun, di musim umrah, hampir 3 bulan sekali Arif jadi pembimbing ibadah.

Saban tahun, dia juga aktif mengantar jamaah reguler dan ONH plus ke Tanah Suci.

"Zamzam itu punya banyak nama. Ada 12, nama-nama itu semua bermakna mukjizat dan berkah yang tidak ditemukan di air manapun di dunia ini." ujar alumnus Al Azhar Kairo ini.

Untuk memuliakan Zamzam, ulama Arab tidak menggunakan kata al maa, atau moya untuk menyebutnya.

"Zamzam didahului dengan kata Suqya. Sebutan suqya Itu juga ditemukan di banyak ditemukan di galon air di masjid Haramain," katanya.

Suqya, sendiri jelas Kiai Arief, berarti Syuqya Saqimin atau obat dari segala penyakit.

Nama lain Zamzam, lanjut dia, ada Syabaa'h yang berarti bikin kenyang, mengenyangkan.

"Kalau minum Zamzam kita terasa kenyang. dan banyak testimoni jamaah saya soal itu." kata Ketua Bazanas Kabupaten Pangkep itu.

Nama lain Zamzam lanjut alumnus MAPK Ujungpandang itu, adalah Murwiah. " Artinya Segar dan bikin bugar. Kalau jamaah saya loyo-loyo, dan sebelum ke Arafah, saya minta bawa dan minum selalu air Zamzam."

Bahkan, kata dia, Zamzam adalah sedeqah terbaik. "Itu hadist Nabi dan sahih Muslim, katanya seraya melafalkan hadist "Afdhal ul Shadaqah, Suqyah Alma'" katanya. (thamzil thahir)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas