Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begini Skema Mobilitas Petugas dan Jemaah yang Diatur PPIH Jelang Puncak Haji

Pergerakan para petugas Haji ini diawali pada 6 Zulhijah, Satgas akan bergerak menuju Arafah

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Begini Skema Mobilitas Petugas dan Jemaah yang Diatur PPIH Jelang Puncak Haji
Surya/Galih Lintartika
Jemaah haji Indonesia terlihat melakukan serangkaian prosesi ibadah haji. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, ARAFAH - Kepala Bidang Perlindungan Jemaah Haji (Kabid Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Harun Al Rasyid mengatakan jelang puncak ibadah Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi, pihaknya mengatur skema keberangkatan petugas dan jemaah menuju Arafah, Muzdalifah dan Mina.

Pergerakan para petugas Haji ini diawali pada 6 Zulhijah, Satgas akan bergerak menuju Arafah.




Kemudian hari berikutnya yakni pada 7 Zulhijjah, Satgas sudah menempati sektor-sektor yang telah ditugaskan kepada mereka.

Selain itu, dibuat pula Ad Hoc yang berisi 50 petugas di Arafah.

"Akan ada 11 Ad Hoc di Arafah, satu Ad Hoc membawahi tujuh sampai sembilan maktab, satu maktab jumlahnya sekitar tujuh kloter (kelompok terbang) atau sekitar 2.800 jemaah Haji," kata Harun saat meninjau Arafah, Muzdalifah dan Mina, Arab Saudi pada Jumat (16/6/2023).

Baca juga: Kemenag Siapkan Kursi Roda dan Mobil Golf Layani Jemaah Lansia Saat Puncak Haji  

Ia kemudian menjelaskan bahwa pada 8 Zulhijjah, sekitar pukul 08.00 waktu setempat, jemaah Haji Indonesia mulai diberangkatkan dari Makkah ke Arafah.

BERITA TERKAIT

"Diperkirakan perpindahan jemaah Haji dari Makkah ke Arafah akan selesai pada pukul 22.00 waktu Arab Saudi," jelas Harun.

Nantinya, jemaah Haji Indonesia akan wukuf di Arafah hingga 9 Dzulhijjah, pukul 19.30 waktu setempat.

Lalu mulai pukul 19.30 itu, para jemaah Haji Indonesia akan diberangkatkan ke Muzdalifah untuk mengambil batu kemudian ke Mina.

"Ini yang kita wacanakan, mudah-mudahan berjalan dengan lancar, semoga tidak ada perubahan," pungkas Harun.

Harun pun menambahkan bahwa nantinya akan ada Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Arafah sedangkan bagi jemaah Haji yang sakit akan disafariwukufkan di Arafah menggunakan bus, mereka juga akan didampingi petugas kesehatan serta pembimbing ibadah.

Terkait jelang pelaksanaan puncak ibadah Haji, ia mengimbau para jemaah agar sabar saat antre di Arafah, terutama ketika mengantre di toilet karena ketersediaan air di Arafah terbatas, maka jemaah diminta pula untuk hemat dalam menggunakan air.

Yang paling pentinh adalah para jemaah Haji diimbau untuk menghemat tenaga dan tidak memaksakan diri, sehingga mereka tidak kehabisan tenaga sebelum wukuf di Arafah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas