Menag Yaqut Berharap Cuaca Panas di Makkah Turun Lima Derajat saat Puncak Haji
Dalam kesempatan itu, ia kembali mengimbau kepada para jemaah lansia agar menghemat energinya untuk persiapan saat pelaksanaan ibadah haji.
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Dua kali Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan keyakinannya saat puncak haji nanti.
Hampir sebagian besar jemaah haji Indonesia sudah berada di kota Mallah.
Dan secara bertahap akan menuju Arafah pada 8 Zulhijah 1444 H atau tanggal 26 Juni 2023.
Baca juga: Jemaah Haji Lansia Sulit Makan Apel dan Pir yang Disajikan, Petugas Sulap Buah Jadi Jus Segar
Sementara pelaksanaan wukuf di Arafah akan berlangsung pada 9 Zulhijah 1444 H atau 27 Juni 2023.
Harapan Menag Yaqut, terkait cuaca panas di kota Makkah ia sampaikan Selasa (20/6/2023) saat meninjau tenda tenda untuk para jemaah haji Indonesia di Arafah.
Saat itu, Menag Yaqut sedang melayani beberapa jemaah haji yang meminta berfoto bersama.
"Cuaca (panas) bisa turun 41 dari prediksi 50 derajat. Ini suhunya kalau benar sesuai prediksi. Kalau 41 derajat meski panas, ramahlah dengan kondisi kita," ujar Menag Yaqut.
Dalam kesempatan itu, ia kembali mengimbau kepada para jemaah lansia agar menghemat energinya untuk persiapan saat pelaksanaan ibadah haji.
Saat melakukan peninjauan di Arafah, menag mengaku puas dengan berbagai fasilitas untuk para jemaah haji.
Baca juga: Arab Saudi Sambut Lebih dari 2 Juta Jemaah Haji dari 160 Negara
Termasuk fasilitas kamar kecil atau toilet untuk para jemaah. Sehari berikutnya, Rabu (21/6/2023, Menag Yaqut meninjau berbagai fasilitas jemaah haji di Mina.
Saat melakukan peninjauan di Mina, menag ditemani Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi Dr. Abdul Aziz Ahmad.
"Alhamdulillah ada perbaikan di sini. Salah satu yang palng penting toilet. Toilet per maktab nya sudah ditambah 28 kira kira akan memperpendek antrean jemaah dan tempat wudu juga sudah baik tinggal bagaimana panduan pemakaiannya saja kepada para jemaah nanti," katanya.
"Saya juga lihat untuk penyandang disabilitas sudah ada akses dan toilet khusus. Ini perubahan signifikan dari pelayanan terhadap jemaah haji indoensia dan mudah mudahan apa yang diberikan memperlancar, mempermudah membuat nyaman jemaah haji kita," katanya lagi.
Di Mina, Menag Yaqut mengapresiasi keberadaan mobil golf untuk mobilitas membantu para jemaah. Dapur, pendingin ruangan, termasuk lantai keramik juga tak luput dari perhatian Menag Yaqut dalam kunjungannya.
"Lantai sudah keramik. Ini akan menurunkan temperatur suhu cuaca panas. Saya lihat kamar mandi juga. Saya cek airnya sudah tidak panas. Tahun lalu ketika dibuka masih panas, mungkin ada teknologi khusus dari pihak masyariq sehingga airnya tetap dingin," ujar Menag Yaqut.