Bulan Sabit Merah Saudi: Lebih dari 2.300 Relawan Siap Bantu Jemaah Haji
Lebih dari 2.200 praktisi kesehatan siap melayani para jemaah jika terjadi keadaan darurat.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Organisasi Bulan Sabit Merah Saudi telah melihat lebih dari 2.300 pria dan wanita secara sukarela memberikan layanan darurat kepada para jemaah yang akan menunaikan ibadah Haji 1444 Hijriyah/2023 Masehi di Arab Saudi.
Lebih dari 2.200 praktisi kesehatan siap melayani para jemaah jika terjadi keadaan darurat.
Begitu pula dengan lebih dari 240 ambulans darat dan udara yang akan bersiaga.
Dikutip dari laman alarabiya, Jumat (23/6/2023), lebih dari 700 relawan akan bekerja di sekitar Masjid Nabawi di Madinah jika terjadi keadaan darurat.
Mereka juga akan bekerja sepanjang waktu di area puncak Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi Madinah.
Tahun ini, rencana operasional Haji merupakan yang terbesar karena jumlah jemaah yang diprediksi mengikuti manasik Islam akan mencapai tingkat pra-pandemi virus corona (Covid-19).
Sekitar 2,6 juta orang tercatat mengikuti Haji setiap tahunnya sebelum pandemi memaksa Arab Saudi untuk memberlakukan pembatasan.
Baca juga: Jelang Puncak Haji, Arafah dan Muzdalifah Catat Suhu Tertinggi di Arab Saudi, 45 Derajat Celcius
14.000 anggota staf yang memecahkan rekor, serta lebih dari 8.000 sukarelawan, akan dikerahkan di lapangan dalam minggu mendatang untuk membantu membimbing serta memberikan bantuan kepada para jemaah.
Haji yang merupakan ziarah tahunan ke kota suci Makkah di Arab Saudi akan dimulai pada 26 Juni mendatang.
"Rencana operasional musim Haji tahun ini merupakan yang terbesar dalam sejarah kepresidenan, setelah berakhirnya pandemi Covid-19 dan pengumuman kepulangan jutaan jemaah Haji, sesuai sistem pelayanan terpadu yang disiapkan para pemimpin," kata Presiden Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci Dr. Abdulrahman al-Sudais.