Anggota Tim Pengawas Haji DPR Apresiasi Kerja Petugas Haji, Dorong Tingkatkan Pelayanan Bagi Jemaah
Maman Imanul Haq mengelar rapat koordinasi bersama Kementerian Agama RI, Amirul Hajj, serta Duta Besar RI untuk Saudi di Makkah.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI Maman Imanul Haq mengelar rapat koordinasi bersama Kementerian Agama RI, Amirul Hajj, serta Duta Besar RI untuk Saudi di Makkah.
Dalam rapat menjelang Armuza itu, Maman mengapresiasi kerja para petugas haji yang terus memberikan pelayanan kepada para jemaah asal Indonesia. Maka, dia juga mengingatkan pentingnya terus memberikan motivasi kepada para petugas haji.
“Saya kembali menekankan pentingnya memotivasi para petugas haji untuk menjalankan tugasnya misinya, melayani para jemaah asal Indonesia,” kata Maman, Senin (26/6/2023).
Politisi PKB ini juga memberikan sejumlah masukan serta kritik tentang kerja petugas haji yang belum maksimal.
Baca juga: Ketua Komisi VIII DPR Soroti Daftar Tunggu Haji di Sulsel Jadi yang Paling Lama Se-Indonesia
Pasalnya, dia mendapati ada kesenjangan tugas di antara mereka. Ada yang begitu sibuk menjalankan tupoksinya, namun juga ada beberapa yang terlihat cuma bersantai.
“Kritik ini penting saya sampaikan untuk memastikan para petugas yang digaji negara, datang jauh-jauh ke Tanah Suci, memiliki niat untuk memberikan pelayanan. Apalagi pemerintah punya tagline Haji Ramah Lansia pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini,” ucap Maman.
Dia juga mendorong orang-orang yang dipilih sebagai petugas, memiliki kecakapan, kemauan, dan keikhlasan bertugas.
Dengan pola rekrutmen yang mapan, maka para petugas haji yang dipilih adalah orang-orang yang punya kriteria sesuai dengan harapan.
“Poin penting lainnya untuk memastikan pelayanan haji prima adalah pelatihan. Petugas wajib dibekali dengan pengetahuan memadai, tentang tahapan pelaksanaan, lingkungan sekitaran, kondisi force majeur, keterampilan khusus, serta pelayanan jemaah,” paparnya.
Maman menyebut penting memastikan para petugas selalu membawa buku panduan.
Di dalamnya terlampir sejumlah checklist tugas harian, peta jika diperlukan, serta pedoman-pedoman tugas selama menjalankan kewajibannya.
Catatan lain yang saya sampaikan adalah soal positioning petugas.
“Petugas harus ditempatkan menyebar merata sesuai dengan berbagai keperluannya, juga agar semua lokasi tercover oleh pelayanan petugas haji,” terang dia.
Terakhir tentang hak-hak para petugas.
Petugas juga perlu diperhatikan penginapannya, jangan malah jauh dari posisi penugasan sehingga effortnya malah terbagi antara tugas dan mencari transportasi.
“Saya berharap catatan perbaikan ini menjadi concern ke depan sehingga para petugas semakin memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji asal Indonesia,” jelas dia.