Jemaah Haji Selesai Laksanakan Wukuf, Gema Takbir Menggema di Muzdalifah
Gelombang kedatangan jemaah haji Indonesia ke Muzdalifah dari Arafah sudah dilakukan pasca tergelincirnya matahari Selasa (27/6/2023)
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Secara bergelombang, jemaah haji berdatangan ke Muzdalifah pasca melaksanakan Wukuf di Arafah.
Wajah-wajah ceria, seakan menutupi rasa lelah para jemaah haji yang harus menjalani proses pelaksanaan ibadah haji, menjadi umat pilihan, sebagai tamu Allah.
Gelombang kedatangan jemaah haji Indonesia ke Muzdalifah dari Arafah sudah dilakukan pasca tergelincirnya matahari Selasa (27/6/2023) waktu arab saudi (WAS).
Baca juga: Kemacetan di Jalur Mina Terurai, Semua Jemaah Indonesia Sudah Tinggalkan Muzdalifah
Satu persatu rombongan tiba di Muzdalifah, untuk berdiam diri hingga tengah malam untuk melanjutkan perjalanan ke Mina.
Di Mina, jemaah akan menginap selama tiga hari untuk menyelesaikan rangkaian proses ibadah haji. Mabit atau berdiam diri, beristirahat sejenak di Muzdalifah, untuk bersiap melontar jumrah.
Dari pantauan, sebagian jemaah yang sudah sampai lebih dulu memilih berbaring di atas karpet.
Sebagian, ada yang meluangkan waktu mencari batu atau kerikil untuk persiapan melemar jumrah.
Rombongan jemaah lainnya, terlihat melantunkan gema takbir. "Allahuakbar, allahuakbar, allahuakbar, lailahailallah, huallohhuakbar. Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wasubhaanallaahi bukrataw wa ashillaa". Lantunan takbir yang kemudian disambut rombongan jemaah haji lainnya. Secara bertahap, jemaah haji kemudian diberangkatkan,digeser menuju Mina.
Baca juga: Mulai Tiba di Mina, Jemaah Haji Diminta Hindari Aktivitas Berlebihan
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memastikan kemacetan di jalur Mina - Muzdalifah sudah terurai.
Bus yang membawa jemaah lebih lancar sampai Muzdalifah sehingga mempercepat proses pemberangkatan.
"Alhamdulillah, kemacetan sudah terurai. Bus mulai membawa jemaah menuju Mina," ujarnya.
Hilman memantau langsung ke Muzdalifah untuk melihat kondisi jemaah haji. Hilman ikut memberikan penjelasan ke jemaah, sekaligus meminta Mashariq untuk bisa segera menyelesaikan persoalan.
Menurutnya, adanya keterlambatan proses evakuasi terjadi antara lain karena kemacetan yang terjadi di jalur taraddudi (shuttle) bus yang mengantar jemaah dari Muzdalifah ke Mina.
Jalur itu juga banyak dilalui oleh jemaah haji dari berbagai negara yang akan melakukan lontar jumrah setibanya di Mina. Sehingga menambah kepadatan jalan raya.
"Jalur taraddudi sejak pagi dipadati bus yang antar jemput jemaah. Di tambah banyak juga jemaah yang memilih berjalan kaki. Kondisi ini menghambat pergerakan bus yang akan menjemput jemaah di Muzdalifah," katanya.
Baca juga: Timwas Haji DPR Pastikan Fasilitas di Arafah Tersedia bagi Para Jemaah Indonesia
Selain itu, keterlambatan pemberangkatan jemaah dari Muzdalifah tidak hanya dialami Indonesia. Jemaah dari sejumlah negara juga mengalami hal sama, antara lain Filiphina, Malaysia, dan lainnya.
"Hanya, Indonesia adalah jemaah terbanyak. Sehingga paling terdampak," ujarnya.
Hilman memastikan saat ini kondisi di Muzdalifah sudah tertangani. Sampai siang ini sudah tidak ada lagi jemaah yang berada di Muzdalifah.
"Kita sekarang siapkan mitigasi potensi penanganan masalah di Mina. Sehingga persoalan di Muzdalifah diharapkan tidak berdampak lebih jauh di Mina," tuturnya.