Jemaah Haji Lansia Asal Majalengka yang Hilang di Arafah Menderita Demensia
Korban terpisah dari istrinya saat melaksanakan puncak Haji di Armuzna dan hingga saat ini belum ditemukan.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Majalengka, Agus Sutisna membenarkan kabar yang menyebut ada jemaah haji asal Majalengka, Jawa Barat yang hilang di tanah suci.
Jemaah tersebut terpisah dari rombongan saat melaksanakan puncak ibadah Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna), terutama di Bukit Arafah.
Dari dua jemaah itu bernama Suharja, seorang lanjut usia (lansia) berusia 70 tahun.
Baca juga: Jemaah Haji Usia 84 Tahun Asal Sumsel Dua Pekan Hilang Kontak, Keluarga: Semoga Sehat Walafiat
Korban terpisah dari istrinya saat melaksanakan puncak Haji di Armuzna dan hingga saat ini belum ditemukan.
Agus menyebut Suharja menderita demensia, kondisi yang banyak dialami jemaah lansia Indonesia pada musim Haji tahun ini.
Demensia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok gejala yang mempengaruhi ingatan, pemikiran serta kemampuan sosial yang cukup parah dan dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.
"Usianya memang sudah 70 tahun, namanya Pak Suharja, dia memang demensia, linglung lah," kata Agus, dikutip dari tayangan Kompas TV, Senin (10/7/2023).
Sementara itu saat mendengar kabar dari sang ibu bahwa ayahnya menghilang di Bukit Arafah, anak Suharja, Didin pun menangis.
Ia berharap sang ayah segera ditemukan dalam keadaan sehat, sehingga bisa kembali ke tanah air.
"Bapak hilangnya sudah 12 hari. Kata emak 'bapak tidak ada, hilang, bapak pergi ke kamar kecil, emak tunggu di luar, tapi tidak ada', (hilang) di Padang Arafah," kata Didin.