Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jemaah Haji Lansia Asal Majalengka yang Hilang di Arafah Menderita Demensia

Korban terpisah dari istrinya saat melaksanakan puncak Haji di Armuzna dan hingga saat ini belum ditemukan.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Jemaah Haji Lansia Asal Majalengka yang Hilang di Arafah Menderita Demensia
AFP/ABDULGHANI BASHEER
Pemandangan udara ini menunjukkan jemaah haji berkumpul di Gunung Arafat, juga dikenal sebagai Jabal al-Rahma atau Gunung Rahmat, saat puncak ibadah haji, Selasa, (27 Juni 2023). (Abdulghani BASHEER/AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Majalengka, Agus Sutisna membenarkan kabar yang menyebut ada jemaah haji asal Majalengka, Jawa Barat yang hilang di tanah suci.

Jemaah tersebut terpisah dari rombongan saat melaksanakan puncak ibadah Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna), terutama di Bukit Arafah.




Dari dua jemaah itu bernama Suharja, seorang lanjut usia (lansia) berusia 70 tahun.

Baca juga: Jemaah Haji Usia 84 Tahun Asal Sumsel Dua Pekan Hilang Kontak, Keluarga: Semoga Sehat Walafiat

Korban terpisah dari istrinya saat melaksanakan puncak Haji di Armuzna dan hingga saat ini belum ditemukan.

Agus menyebut Suharja menderita demensia, kondisi yang banyak dialami jemaah lansia Indonesia pada musim Haji tahun ini.

Demensia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok gejala yang mempengaruhi ingatan, pemikiran serta kemampuan sosial yang cukup parah dan dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.

BERITA TERKAIT

"Usianya memang sudah 70 tahun, namanya Pak Suharja, dia memang demensia, linglung lah," kata Agus, dikutip dari tayangan Kompas TV, Senin (10/7/2023).

Sementara itu saat mendengar kabar dari sang ibu bahwa ayahnya menghilang di Bukit Arafah, anak Suharja, Didin pun menangis.

Ia berharap sang ayah segera ditemukan dalam keadaan sehat, sehingga bisa kembali ke tanah air.

"Bapak hilangnya sudah 12 hari. Kata emak 'bapak tidak ada, hilang, bapak pergi ke kamar kecil, emak tunggu di luar, tapi tidak ada', (hilang) di Padang Arafah," kata Didin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas