Jemaah Lansia dan Risti Diminta Tidak Memaksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi
Jumlah jemaah haji 2023 asal Indonesia gelombang kedua yang memasuki Madinah lebih banyak dibandingkan gelombang pertama.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH -- Jemaah haji Indonesia gelombang kedua mulai memasuki Madinah. Mereka menempati sejumlah hotel yang sudah disiapkan.
Jumlah jemaah haji 2023 asal Indonesia gelombang kedua yang memasuki Madinah lebih banyak dibandingkan gelombang pertama.
Kasektor 5 Daerah Kerja Madinah, Darohman menegaskan, konsumsi, layanan akomodasi, bimbingan ibadah, layanan jemaah haji lansia di sektornya sudah siap melayani jemaah.
Baca juga: Seorang Jemaah Haji Asal Surabaya Hilang Saat Lempar Jumrah, Barang Bawaannya Sampai Tercecer
Ia mengimbau jemaah haji lanjut usia (lansia) dan risiko tinggi (risti) untuk tidak memaksakan diri menjalani ibadah arbain di Masjid Nabawi.
Menurutnya, itu demi kebaikan jemaah haji dari sisi kesehatan. Meski demikian, para jemaah haji lansia dan risti tetap difasilitasi pihaknya ke Masjid Nabawi.
"Kami sangat mengimbau kepada para jemaah haji lansia yang tidak memungkinkan, daripada mendatangkan mudharat seperti nyasar, apalagi tidak ada pendampingnya, atau sakit, lebih baik shalat di hotel, " kata Darohman di Hotel Baraa Al Taiba, Madinah, Senin (10/7/2023) malam.
Meski demikian kata dia, pihaknya tetap memfasilitasi jika ada lansia yang ingin ke Masjid Nabawi.
"Ada program kami minimal satu kali bagi jemaah haji lansia atau risiko tinggi yang ingin ke Nabawi kami dorong, jadi ada program khusus dari layanan lansia, " tambah Darohman.
Sebagai informasi, jumlah jemaah gelombang kedua yang akan diberangkatkan dari Makkah ke Madinah sekitar 109.000 jemaah haji.
Baca juga: Jemaah Haji Lansia Asal Majalengka yang Hilang di Arafah Menderita Demensia
Selama di Madinah, jemaah haji gelombang kedua akan melaksanakan ibadah arbain dan ziarah ke tempat-tempat bersejarah seperti Masjid Quba, Qiblatain, hingga makam Nabi Muhammad SAW. (Galih Lintartika)