Dua Jemaah Haji Masih Hilang di Arab Saudi, PPIH Perluas Pencarian hingga ke Jeddah dan Thaif
Harun mengaku PPIH kini telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat dan maktab untuk memperluas area pencarian.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan, Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Kepala Bidang Perlindungan Jemaah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Harun Al-Rasyid mengatakan bahwa saat ini pihaknya akan memperluas area pencarian dua jemaah Haji Indonesia yang masih dinyatakan hilang.
Perlu diketahui, dari 3 jemaah yang hilang, petugas PPIH Arab Saudi 1444 Hijriah/2023 Masehi baru menemukan satu jemaah atas nama Niron bin Sunar di Rumah Sakit Al-Noor Makkah, namun dalam kondisi meninggal dunia.
Saat ini, tersisa dua jemaah lainnya yang masih dalam proses pencarian, mereka adalah Idun Rohim Zen (87) dari Embarkasi Palembang kelompok terbang (kloter) 20 (PLM 20) dan Suharja Wardi Ardi (69) dari Embarkasi Kertajati Kloter (KJT 10).
Ketiganya menghilang saat puncak pelaksanaan ibadah Haji di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna).
Harun mengaku PPIH kini telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat dan maktab untuk memperluas area pencarian.
Begitu pula dengan pencarian di rumah sakit yang telah mereka lakukan pengecekan, akan kembali didatangi untuk memastikan ada atau tidaknya jemaah yang dimaksud.
Baca juga: Sudah 589 Kematian, Angka Jemaah Haji Wafat di Tanah Suci Menuju Rekor?
"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan maktab. Kita lanjutkan pencarian agar lebih detail lagi. Rumah Sakit yang telah kita kunjungi akan kembali kita kunjungi. Mudah-mudahan ada nama dua jemaah yang masih kita cari," kata Harun di Makkah, Selasa (11/7/2023).
Tim pencarian jenazah pun akan terus bekerja dan lokasi pencarian diperluas hingga ke Jeddah.
"Tidak menutup kemungkinan, area yang ada di Thaif pun akan kita telusuri atau cari," tegas Harun.
Mewakili pemerintah Indonesia dan PPIH, ia pun mengapresiasi sikap pihak Arab Saudi, termasuk maktab dan kepolisian yang sangat kooperatif dalam membantu timnya melakukan upaya pencarian.
Nomor telepon tim PPIH pun telah diberikan untuk memperoleh informasi jika ada kabar terbaru mengenai jemaah yang hilang.
Sementara itu, terkait batas waktu pemakaman jenazah yang belum diketahui identitasnya, kata dia, proses pemakaman jenazah akan dilakukan jika telah diketahui penanggung jawabnya.
Namun jika belum diketahui identitas dan siapa penanggung jawabnya, maka proses pemakaman tidak akan berlangsung mudah.