TRIBUNNEWS.COM, MAKKA - Ulama kharismatik asal Banten, Abuya KH Muhtadi Dimyati melakukan ziarah ke tiga tokoh Islam yang dimakamkan di pemakaman Ma'la di Kota Makkah dalam rangka tasyakuran layanan haji 2023.

Pemakaman Ma'la salah satu pemakaman terkenal di Tanah Suci Makkah. Beberapa tokoh dimakamkan di pemakaman ini. Abuya Dimyati tiba di komplek pemakaman Ma'la pada sore hari sekira pukul 17.00 waktu Arab Saudi (WAS), Senin (17/7/2023).

Makam Syekh Nawawi adalah yang pertama diziarahi oleh Abuya Dimyati bersama rombongan. Dijelaskan pada laman islam.nu.or.id, Syekh Nawawi bernama lengkap Abu Abdul Mu'thi Muhammad Nawawi bin Umat bin Arabi al-Jawi al Bantani.

Baca juga: Jelang HUT ke-50 PDIP, Ganjar Ziarah ke Makam Mbah Moen di Mekkah, Pertanda Restu Megawati?

Lahir di Serang, Provinsi Banten pada tahun 1230 hijriah/1813 masehi. Diyakini memiliki hubungan nasab dengan Maulana Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati. Dijelaskan beberapa sumber mengungkap Syekh Nawawi meninggal dunia di kota Makkah pada 1314 hijriah atau 1887 masehi.

Sumber lain menyebut, Syekh Nawawi berdasar kitab Al-A'lam dan Mu'jam Mh'allim, Syekh Nawawi meninggal dunia pada tahun 1898 masehi atau 1316 hijriah.

Makam selanjutnya yang diziarahi Abuya Dimyati adalah makam istri rasulullah, Siti Khadijah. Selain Siti Khadijah, beberapa keluarga rasulullah juga dimakamkan di pemakaman Jannatul Mualla atau Ma'la.

Siti Khadijah meninggal pada usia 65 tahun, di pangkuan rasulullah pada bulan Ramadan, di tahun kesepuluh kenabian atau sekira tahun 615.

Dikutip dari laman kompas.com, Siti Khadijah atau Khadijah binti Khuwailid lahir sekira tahun 555 di Kota Makkah. Siti Khadijah adalah anak seorang pedagang,Khuwailid bin Asad yang memiliki istri bernama Fatimah binti Zaidah.

Terakhir, Abuya Dimyati ziarah kubur ke makam Mbah Maimun Zubair atau Mbah Moen. Mbah Moen meninggal pada 6 Agustus 2019 di Kota Makkah. Sejarah mencatat, beberapa ulama besar bersemayam di pemakaman yang berada persis di kaki bukit Hujun, jalan Hujun (tanah tinggi).

"(Pemakaman) Ma'la diperuntukkan hanya orang tertentu saja. Orang Saudi saja atau orang tertentu seperti mbah Maimun (mbah Moen)," Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Khalilurrahman menjelaskan.

Mbah Moen merupakan seorang alim, faqih sekaligus muharrik (penggerak). Faqih adalah orang yang paham terhadap aturan atau syariat Islam. Semasa hidup dikenal sebagai ulama kharismatik yang menguasai secara mendalam ilmu fiqih dan ushul fiqih.