Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Inilah Tata Cara Pelaksanaan Tawaf Menurut Sunah Rasulullah SAW, Lengkap dengan Doanya

Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah dalam Masjidil Haram sebanyak 7 (tujuh) kali putaran dengan niat tawaf.

Penulis: Reka Alfa Dwi Putri
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Inilah Tata Cara Pelaksanaan Tawaf Menurut Sunah Rasulullah SAW, Lengkap dengan Doanya
Tribunnews
Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah dalam Masjidil Haram sebanyak 7 (tujuh) kali putaran dengan niat tawaf. 

TRIBUNNEWS.COM - Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah dalam Masjidil Haram sebanyak 7 (tujuh) kali putaran dengan niat tawaf.

Ketentuan yang menjadi syarat dalam pelaksaan Tawaf: 1) Bersuci dan menutup aurat seperti dalam salat, (bedanya pada saat tawaf diperbolehkan berbicara, asal pembicaraannya yang baik); 2) Tawaf dimulai dan diakhiri di sudut Hajar Aswad; 3) Ka’bah berada di sebelah kiri orang yang melakukan tawaf, tidak melewati fondasi Ka’bah atau dalam Hijir Ismail.

lihat fotoTata Cara Pelaksanaan Tawaf Sesuai dengan Tuntunan Rasulullah saw
Tata Cara Pelaksanaan Tawaf Sesuai dengan Tuntunan Rasulullah saw

Mengutip dari muhammadiyah.or.id, tata cara pelaksanaan tawaf sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw:

1) Bagi orang laki-laki meletakkan bagian tengah kain ihramnya di bawah ketiak kanan dan menaruh ujung kain di atas pundak sebelah kiri tertutup, sedang pundak kanan terbuka. Berdasarkan hadis riwayat Abu Dawud:

“Dari Ibnu Abbas (Diriwayatkan) sesungguhnya Rasulullah saw, dan para sahabatnya umrah dari Ji’ranah, lalu mereka berlari-lari kecil di Baitullah dan mereka buat rida (selendang) mereka di bawah ketiak kanan mereka lalu menyampirkan ujungujungnya di atas pundak kiri mereka.” (HR. Abu Dawud).

2) Sesampainya di sudut Hajar Aswad menghadap ke Hajar Aswad tersebut lalu menciumnya; atau menjamahnya dengan tangan lalu mencium tangannya; atau menyentuhnya dengan tongkat; atau berisyarah kepadanya dengan tangan. Hal tersebut dilakukan setiap kali putaran tawaf. Sebagaimana HR. al-Bukhari:

“Dari Abis bin Rabi’ah (diriwayatkan) ia berkata: aku melihat Umar ra. datang kepada Hajar Aswad seraya berkata: Sesungguhnya aku tahu bahwa engkau itu batu, andaikata aku tidak melihat Rasulullah saw mengecup engkau, pastilah aku segan mengecupmu. Kemudian ia mendekat lalu mengecupnya.” (HR al-Bukhari).

Berita Rekomendasi

3) Membaca takbir (بِسْمِ االلهِ وَااللهُ أَكْبَرُ) bismillahi wallahu akbar.

4) Kemudian berpaling ke kanan sehingga Ka’bah berada di sebelah kiri orang tawaf. Untuk tawaf qudum (tawaf umrah) supaya berlari-lari kecil 3 (tiga) kali putaran dan berjalan biasa 4 (empat) kali putaran berikutnya. Berdasarkan HR. Al-Bukhari:

“Dari Salim dari saudaranya r.a. (diriwayatkan), ia berkata: Saya melihat Rasulullah saw, tatkala sampai di Mekah, beliau mengusap Hajar Aswad ketika pertama kali tawaf, yang pertama beliau berlari-lari kecil tiga kali di antara tujuh putaran.” (HR. Bukhari).

5) Pada saat berada di antara Rukun Yamani dan sudut Hajar Aswad membaca:

رَبَّنَا ءَاتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.

6) Setelah selesi putaran ke tujuh maka Tawaf selesai.

7) Dalam tawaf tidak ada ketentuan membaca do’a-do’a tertentu untuk setiap kali putaran. Orang boleh berdo’a untuk apa yang diinginkan sesuai dengan keperluannya.

8) Setelah selesai melaksanakan tawaf lalu menuju ke Maqam Ibrahim, dan membaca:

وَاتَّخِذُوْا مِنْ مَّقَامِ اِبْرٰهٖمَ مُصَلًّىۗ

Kemudian melakukan salat dua rakaat. Pada rakaat pertama dibaca surat al-Kafirun sesudah surat al-Fatihah. Pada rakaat kedua, sesudah dibaca surat Al-Fatihah, dibaca surat al-Ikhlas. Selesai salat kembali ke Hajar Aswad lalu menciumnya, menjamahnya, atau berisyarah seperti pada permulaan tawaf. Sesudah melaksanakan tawaf dengan semua rangkaiannya, disunahkan meminum air zam-zam. Hal tersebut berdasarkan pada HR. Al-Bukhari:

“Dari Ibnu Umar (diriwayatkan) ia berkata, Nabi saw tiba di Mekah kemudian tawaf lalu salat dua rakaat kemudian melakukan sa’i antara Safa dan Marwah kemudian membaca “sungguh bagimu pada diri Rasulullah contoh yang baik.” (HR. Al Bukhari). (Tribunnews.com/Reka Alfa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas