Kementerian Haji Arab Saudi Tinjau Kesiapan Layanan Fast Track Haji di Surabaya dan Solo
Pengecekan kesiapan di Bandara Juanda dilakukan pada 27 Februari 2024. Sementara pengecekan di Bandara Adi Soemarmo berlangsung hari ini.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama bersama Kementerian Haji dan Umrah meninjau kesiapan layanan fast track (Macca Road) bagi jemaah haji Indonesia di Bandara Internasional Juanda, Surabaya dan Bandara Adi Soemarmo, Solo.
Pengecekan ini dilakukan oleh Wakil Menteri Haji dan Umrah Bidang Ziarah Arab Saudi, Muhammad Abdurrahman Al-Bijawi bersama Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag Hilman Latief.
Baca juga: Tren Biaya Haji Plus Setiap Tahun Naik, Masyarakat Diimbau Rencanakan Keuangan Secara Matang
Pengecekan kesiapan di Bandara Juanda dilakukan pada 27 Februari 2024. Sementara pengecekan di Bandara Adi Soemarmo berlangsung hari ini.
“Kami kemarin meninjau kesiapan Bandara Juanda Surabaya untuk menerapkan layanan fast track. Hari ini kami giliran meninjau Bandara Adi Soemarmo, Solo. Hasil pemeriksaan di lapangan ini akan dibahas dalan rapat berikutnya ke level lebih atas," ujar Hilman Latief melalui keterangan tertulis, Rabu (28/2/2024).
Layanan fast track dalam beberapa tahun terakhir baru diterapkan bagi jemaah haji yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Baca juga: Jumlah Lansia Tinggi, Kemenag Minta Petugas Haji Totalitas Tangani Jemaah
Tahun ini, layanan tersebut sedang diusulkan untuk juga diterapkan di Bandara Juanda Surabaya dan Bandara Adi Soemarmo, Solo.
"Tim Saudi yang sekarang meninjau akan memberikan rekomendasi sesuai temuan di lapangan. Kita harap hasilnya positif,” ungkap Hilman.
“Alhamdulillah kunjungan ke Surabaya dan Solo dihadiri seluruh jajaran yang menjadi mitra kita, seperti otoritas bandara, AP (Angkasa Pura) I, dan Kemenhub. Bersama delegasi Saudi, kita melakukan observasi penelaahan kemungkinan untuk tempat yang paling pas dan nyaman bagi jamaah,” tambah Hilman.
Hilman menjelaskan, bahwa ada beberapa alternatif dan skema yang ditawarkan untuk penerapan fast track ini.
Nantinya, akan diputuskan melalui rapat selanjutnya, setelah melakukan kajian lebih detil lagi.
Rencana pembukaan layanan fast track ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas usai bertemu dengan Direktur Jenderal Bidang Paspor Kementerian Imigrasi Saudi Sulaiman bin Abdul Aziz di Jeddah, Arab Saudi pada Januari 2024.