Sering Dipilih Jemaah Haji Indonesia, Sejatinya Haji Tamattu Itu Adalah Riang Gembira
Jemaah Haji Indonesia pada umumnya melakukan Haji Tamattu, yakni mendahulukan umrah daripada haji. Bagaimana prosesinya?
Editor: Anita K Wardhani
Laporan jurnalis Tribun-Timur.com, AS Kambie
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Rangkaian ibadah haji pada 1445 H/2024 M sudah dimulai. Calon jemaah haji dari berbagai negara akan memenuhi tanah suci sebentar lagi.
Ada beberapa cara haji yang dilakukan yakni Haji Ifrad, Haji Qiran, dan Haji Tamattu.
Baca juga: Janji Masyariq Pada Menag, Tambah Pendingin, Kamar Mandi hingga 100 Bus Cadangan Selama Puncak Haji
Jemaah Haji Indonesia pada umumnya melakukan Haji Tamattu.
Seperti yang dilakukan Petugas Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang bertugas di Daerah Kerja (Daker) Bandara dan Madinah.
PPIH Arab Saudi telah melaksanakan Thawaf sebagai rangkaian umrah wajib karena mereka berhaji Tamattu, yakni mendahulukan umrah daripada haji.
Sejatinya Tamattu memang dilaksanakan dengan Riang Gembira.
Baca juga: Antisipasi Cuaca Panas Jemaah Haji Wajib Bawa Payung, Kacamata Hitam dan Tabir Surya
Dalam Kitab Fathul Muin disebutkan bahwa Tamattu berarti bersenang-senang.
Mengapa Tamattu disebut haji riang gembira?
Karena setelah tahalul sudah bisa langsung melepas pakaian ihram dan sudah boleh memakai wangi-wangian dan memakai pakaian yang disenangi.
Dalam pelaksanaan Haji Tamattu’, umrah menjadi wajib sebagai rangkaian ibadah haji.
Thawaf dibimbing dan didampingi beberapa Bimbad dengan rombongan yang ketat.
Beberapa anggota tim tak kuasa menahan air mata memandang Kakbah.
Usai melaksanakan sai, para PLIH Arab Saudi 2024 Daker Bandara dan Daker Madinah saling menggunting rambut.
Mereka saling potong rambut dengan riang gembira.
Bahkan ada yang minta dipotongkan janggutnya.
Merasakan Sejarah Perjuangan Siti Hajar dengan Sai
Selain tawaf, ada Sai dalam prosesi umrah di Masjidil Haram. Sai adalah perjalanan dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah tujuh kali pergi-pulang.
Proses sai dilakukan sekitar 50 menit dengan langkah normal atau santai diselingi lari-lari kecil.
Dua bukit itu terletak di areal Masjidil Haram.
Tapi jangan dibayangkan bukitnya seperti kebanyakan bukit yang pandang di Indonesia.
Dua bukit itu sudah tertutupi atas bangunan lantai dua Mas’a atau tempat Sai.
Masih ada sedikit bagian bukit yang diperlihatkan di balik dinding kaca.
Puncak Bukit itu berupa baru cadas.
Dahulu, Siti Hajar berlari tujuh kali dari Shafa ke Marwah mencari air karena Bayinya, Ismail AS, sudah menangis kehausan.
Perjuangan Siti Hajar diganjar dengan Air Zamzam yang tiba-tiba meluncur dari tumit Ismail yang meronta.
Senam Haji
Sebanyak 437 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah Arab Saudi pada sekitar pukul 17.15 Waktu Arab Saudi (WAS).
WAS lebih lambat 4 jam dari Waktu Indonesia Barat (WIB).
Para petugas langsung melakukan pemeriksaan imigrasi yang berlangsung singkat.
Kemudian diarahkan ke ruangan khusus untuk mandi dan memakai pakaian ihram.
Setelah itu, sholat Magrib dan Isyah kemudian bersama-sama melafadzkan niat ihram untuk Umrah.
Penerbangan sembilan jam lebih dari Jakarta terasa menyenangkan dan riang gembira.
Dua kali pramugari dan pramugara keliling menyuguhkan makanan khas Indonesia. Plus minuman aneka juz, kopi, dan teh.
Dua jam sebelum mendarat, para petugas bersama-sama melakukan senam Haji Indonesia dipimpin tim Kesehatan.(*)