Daker Bandara Layani 17 hingga 22 Kloter Haji Tiap Hari
Abdillah juga menegaskan lagi bahwa PPIH Arab Saudi tidak boleh menjawab “Tidak tahu!” saat ditanya oleh jemaah.
Penulis: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribun Timur dari Madinah, AS Kambie
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Dua malam rapat besar, dua malam sulap ruangan.
Mengkondisikan ruangan menjadi kebiasaan lumrah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Tanah Suci.
Dapur dan ruang makan diubah menjadi ruang meeting dalam tempo sesingkat-singkatnya.
Lima belas menit setelah Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Abdillah menjawab pertanyaan tentang lokasi pertemuan di group besar Daker Bandara, lantai 1 SDU Boutique Hotel Madinah sudah benar-benar menjadi tempat pertemuan yang dihadiri 300-an orang, Jumat (10/5/2024) malam WAS atau pukul 03.00 Sabtu (11/5/2024) dini hari.
Venue “baru” itu adalah tempat yang baru saja ditempati makan beberapa menit sebelumnya.
Tetiba kursi dan meja di ruangan itu entah ke mana. Lantai sudah teralas karpet merah.
Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Mulai Tiba 12 Mei, Ini Persiapan Penyambutan Petugas Haji di Bandara Madinah
Malam sebelumnya, ramah tamah dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, serta Staf Khusus Wibowo Prasetyo, dan rombongan pun digelar di ruangan “sulapan mendadak”.
Dihadiri hampir 500 orang, Daker Madinah dan Daker Bandara, ramah tamah dengan Gus Men dan rombongan digelar tanpa kursi.
Gus Men dan rombongan duduk bersila di depan anggota PPIH Arab Saudi 2024 yang melipat kaki di atas karpet merah.
Malam kedua di Kota Kaum Anshor diawali ramah tamah dengan tenaga musiman (temus) Daker Bandara. Mereka terdiri atas warga mukimin dan mahasiswa Indonesia di Timur Tengah.
Peserta ramah tamah di malam kedua lebih sedikit. Hanya 150-an orang.
Bertajuk ta’aruf atau perkenalan, Kadaker Abdillah M Tohir menyebut satu per satu personel Daker Bandara, termasuk nama temus yang baru gabung.
Yang disebut namanya diminta berdiri agar tertampak jelas hadirin.