Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cuaca di Madinah Sangat Panas, Kemenag Minta Jemaah Lansia Tak Paksakan Ibadah di Masjid Nabawi

Fauzin mengingatkan agar para jemaah tidak memaksakan ibadah di luar ruangan jika kondisi fisik tidak mendukung.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Cuaca di Madinah Sangat Panas, Kemenag Minta Jemaah Lansia Tak Paksakan Ibadah di Masjid Nabawi
surya/M Taufik
Kondisi cuaca di Kota Suci Madinah, Arab Saudi sangat panas. Jemaah lanjut usia untuk tidak memaksakan untuk melaksanakan ibadah di luar ruangan. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Kemenag Akhmad Fauzin mengungkapkan saat ini kondisi cuaca di Kota Suci Madinah, Arab Saudi sangat panas.

Dirinya mengimbau agar para jemaah lanjut usia untuk tidak memaksakan untuk melaksanakan ibadah di luar ruangan.

Baca juga: Kemenag: 4.500 Jemaah Haji Indonesia Sudah Tiba di Tanah Suci  

"Pemerintah mengimbau para jemaah haji khususnya para lansia untuk tetap menjaga kesehatan dan menghindari aktivitas di luar ruang," ujar Fauzin dalam konferensi pers penyelenggaraan ibadah haji 2024, Senin (13/5/2024).

"Mengingat saat ini kondisi cuaca di Madinah sangat panas dengan suhu mencapai 39 sampai dengan 40 derajat celcius bagi jemaah lansia jangan memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah sunnah," tambah Fauzin.

Baca juga: Jemaah Haji Waspada Dehidrasi, Jangan Senang jika Jarang Buang Air Kecil, Lebih Baik Banyak Minum

Fauzin mengingatkan agar para jemaah tidak memaksakan ibadah di luar ruangan jika kondisi fisik tidak mendukung.

Menurutnya, ibadah dapat dilakukan di hotel untuk mencegah terjadinya kelelahan bagi Jemaah haji.

Berita Rekomendasi

"Jangan memaksakan diri jika kondisi fisiknya tidak memungkinkan salat berjamaah di Masjid Nabawi. Ibadah bisa ditunaikan di hotel untuk menghindari kelelahan," tutur Fauzin.

Pada tahun ini, Indonesia mendapat 241.000 kuota terdiri atas 213.320 jemaah haji regular dan 27.684 jemaaah haji khusus.

Jemaah haji reguler terbagi dalam 554 kelompok terbang yang akan diberangkatkan secara bertahap dalam dua gelombang.

Gelombang pertama jemaah haji akan tinggal terlebih dahulu di Madinah selama sembilan hari. Sebelum menjalani puncak haji di Mekkah.

Baca juga: Pelayanan Haji Ramah Lansia dan Disabilitas, Kakek dan Nenek Prioritas Dapat Kursi Bisnis di Pesawat

Gelombang kedua jemaah haji akan langsung diberangkatkan ke Mekkah untuk menjalani puncak haji, lalu diberangkatkan ke Madinah.

Pemberangkatan gelombang pertama berlangsung dari 11 Mei 2024 sampai 23 Mei 2024.

Sementara pemberangkatan gelombang kedua berlangsung dari 24 Mei 2024 sampai dengan 10 Juni 2024.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas