Jemaah Haji Kloter Pertama Tiba di Madinah Lewat Jalur Fast Track
Mereka terdiri dari 139 jemaah haji berusia lebih dari 60 tahun dan 246 jemaah haji berusia berusia kurang dari 60 tahun.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jemaah haji Indonesia kloter pertama dari embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG 01) tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Arab Saudi, Minggu (12/5/2024) pukul 08.00 waktu setempat.
Jemaah haji tersebut masuk Arab Saudi menggunakan jalur cepat atau fast track.
Fast track adalah jalur untuk memudahkan proses kedatangan jemaah karena proses imigrasi telah selesai di bandara keberangkatan.
Setelah turun dari pesawat, jemaah langsung menuju bus yang telah disediakan untuk mengantar ke penginapan.
Diketahui jemaah haji Indonesia yang tiba pertama kali ini berjumlah 385 orang dengan delapan petugas haji pendamping.
Mereka terdiri dari 139 jemaah haji berusia lebih dari 60 tahun dan 246 jemaah haji berusia berusia kurang dari 60 tahun.
Selain itu, sebanyak 12 jemaah haji membutuhkan kursi roda.
Baca juga: Berjarak 50 Meter, Ini Hotel Jamaah Haji Indonesia Terdekat ke Masjid Nabawi, Masuk Pintu Romantis’
Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi Bidang Kesehatan (PPIH) Arab Saudi Tahun 2024, dr Indro Moerwoko ungkap kondisi jemaah dalam keadaan baik.
"Kondisi jemaah haji kloter JKG 01 dilaporkan berada dalam keadaan baik,"ungkapnya dilansir dari website resmi Kementerian Kesehatan, Senin (13/5/2024).
Lebih lanjut dr Indro berpesan kepada jemaah untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan di Arab Saudi yang sangat berbeda dengan di Indonesia.
Para jemaah haji juga harus menjaga kondisi kesehatan setelah perjalanan yang panjang.
Caranya, dengan melakukan istirahat cukup dan tidak memaksakan untuk beribadah jika kondisi tubuh tidak kurang fit.
“Jemaah haji harus sudah mulai diedukasi oleh PPIH terkait masalah kesehatan agar tidak memaksakan diri untuk melakukan aktivitas ibadah,” tutup Indro.