Jemaah Calon Haji Indonesia Ziarah ke Raudhah Makam Nabi Muhammad SAW Tanpa Perlu Aplikasi Nusuk
Jemaah haji Indonesia tidak perlu mendaftar lagi melalui aplikasi nusuk yang dibuat oleh pemerintah kerajaan Arab Saudi.
Editor: Dewi Agustina
Luas dari arah timur ke barat sepanjang 22 meter dan dari utara ke selatan 15 meter.
Raudhah disebut sebagai taman surga karena Allah SWT menurunkan rahmat-Nya dan berbagi kebahagiaan di tempat ini.
Tak hanya itu, kelak setelah kiamat Raudhah akan dipindahkan Allah SWT ke surga.
Di tempat ini, umat Islam yang datang berkunjung akan melakukan banyak zikir dan pemujaan kepada Allah SWT.
Sehingga, Allah tentu akan menjanjikan surga bagi siapa saja yang mau mengingat Allah SWT.
Untuk memasuki Raudhah jamaah haji Indonesia tidak perlu lagi daftar secara manual.
Sebab Kerajaan Arab Saudi telah mengeluarkan tasreh (surat izin resmi dari kerajaan) untuk jamaah yang hendak ke Raudhah.
Sebelum memasuki Raudah, jamaah haji harus berkumpul di area tunggu pelataran Masjid Nabawi.
Tepatnya antara pintu gerbang 360-362 di dekat area pemakaman Baqi.
Syahro mengatakan, jamaah haji berkumpul 1 jam sebelum jadwal masuk Raudah.
Misalnya, jadwal masuk Raudhah jam 2 dini hari, maka jamaah haji harus sudah ada di lokasi sejak jam 1.
"Jamaah harus sudah di titik kumpul 1 jam sebelum jadwal," kata Syahro.
Baca juga: Jemaah Haji Kloter Pertama Tiba di Madinah Lewat Jalur Fast Track
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah mengatur pengelompokan kunjungan ke Raudhah berdasarkan generasi dan kloter.
Kunjungan perdana dini hari tadi dimulai dengan jamaah laki-laki sebanyak 165 jamaah kloter SUB-01 dan 198 jamaah PLM-01.