Kisah WNI Nekat Berhaji Tanpa Visa Haji, Bayar Rp200 Juta ke Arab Lewat Malaysia, Risiko Dideportasi
WNI masuk ke Madinah ingin berhaji tanpa mengantongi visa haji. Bagaimana kisahnya? Ikuti dan baca terys artikel Tribunnews.com berikut ini.
Penulis: Anita K Wardhani
Saat ditanya visa apa, umrah atau haji aatu visa ziarah saja? Keduanya seperti kebingungan.
Mereka menyebut pihak travel masih mengurus visa haji sehingga belum menerima dokumen tersebut.
"Katanya visa masih diurus," ujar salah satu dari WNI ini.
Wanita itu juga mengaku belum menerima kartu elektronik (smart card) sebagaimana yang diterima jemaah haji dari pihak Otoritas Arab Saudi.
Padahal smart card tersebut menjadi kunci jemaah haji bisa masuk ke kawasan Armuzna pada musim puncak haji.
Perlu diketahui, smart card yang dimaksud merupakan kartu elektronik yang berisi identitas jemaah haji berikut dengan visa haji.
Lain lagi kisah pasangan suami istri dari Surabaya yang berniat haji tahun ini tanpa antre di Kementerian Agama.
Saat bertemu tim MCH 2024, Iwan mengaku dihubungi pihak travel yang mengabarkan adanya kursi kosong untuk berhaji tahun ini dengan membayar Rp175 juta per orang.
Tanpa pikir panjang, mereka pun mengambil kesempatan tersebut.
"Saya dihubungi pihak travel katanya ada kursi tanpa antre, bayar Rp175 juta," kata Iwan di pelataran Masjid Nabawi.
Dubes RI d Arab: 100 Ribu Jemaah Umrah Tak Pulang, Ingin Terus Haji Tanpa Visa Haji
Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad menegaskan mengaku telah menerima informasi jumlah jemaah haji tidak resmi dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.
"Saya diberikan informasi dari Kementerian Luar Negeri Saudi bahwa ada 100 ribuan orang Indonesia yang umrah tapi tidak pulang ya, tidak pulang," kata Abdul Aziz.
"Jadi artinya sebetulnya ini kalau misalnya menemukan jemaah seperti itu mungkin saja salah satu di antara mereka itu," sambungnya .
Untuk itu dia mengimbau agar masyarakat lebih teliti dan kritis jika ada pihak yang menawarkan haji tanpa antre.