Termasuk Jemaah yang Wafat Sebelum Wukuf Tetap Bergelar Haji, Ini 3 Kelompok yang Bisa Dibadalhaji
Jemaah Indonesia yang wafat sebelum mengikut rangkaian wukuf di Arafah tetap akan mendapatkan gelar haji. Petugas sudah siapkan badal haji.
Editor: Anita K Wardhani
sampai dengan seluruh rangkaiannya selesai dan diakhiri dengan bercukur sebagai tanda tahallul,” jelas Fauzin.
Tahap selanjutnya, ujar Fauzin, petugas badal haji menandatangani surat pernyataan telah selesai melaksakan tugas badal haji. PPIH Arab Saudi lalu menerbitkan sertifikat badal haji.
“Sertifikat badal haji diserahkan ke petugas kloter (kelompok terbang) untuk diberikan ke keluarga jemaah yang dibadalkan,” ujarnya.
“Pelaksanaan badal haji tidak dipungut biaya atau gratis,” tegasnya.
Imbauan Jemaah Tak Paksakan Lakukan Ibadah Sunah
PPIH Arab Saudi, kata Fauzin, terus mengimbau para jemaah haji, khususnya lansia, untuk tetap menjaga kesehatan dan menghindari aktivitas di luar ruang.
Saat ini, kondisi cuaca di Madinah sangat panas, dengan suhu mencapai 40 derajat celcius.
“Khusus jemaah lansia, jangan memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah sunah.
Jangan memaksakan diri jika kondisi fisiknya tidak memungkinkan salat berjamaah di Masjid Nabawi.
Jemaah bisa menunaikan salat jamaah di hotel, untuk menghindari kelelahan,” pesannya.
“Jangan sungkan untuk meminta bantuan petugas, sejak di embarkasi, selama penerbangan, hingga di Tanah Suci.
Bila mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan, segera hubungi Petugas Haji Indonesia,” tandasnya.
*12.072 Jemaah Tiba di Madinah*
Berdasarkan laporan PPIH Arab Saudi, sampai 13 Mei 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi atau pukul 01.00 WIB,
jemaah yang sudah tiba di Tanah Suci berjumlah 12.072 orang yang terbagi dalam 30 kelompok terbang (kloter).