Cerita Petugas Haji Indonesia Bantu Jemaah Perempuan Afghanistan yang Lupa Arah Pulang ke Hotel
Kehadiran petugas haji Indonesia di sekitar Masjid Nabawi pun menjadi akrab bagi jamaah tak terkecuali warga asing.
Editor: Dewi Agustina
Wartawan Serambi Indonesia Khalidin Umar Barat selaku petugas Media Center Haji (MCH) 2024 dari Arab Saudi melaporkan Jumlah jamaah calon haji (JCH) Indonesia yang telah tiba di di Arab Saudi sudah mencapai 49.306 orang dari 127 kelompok terbang (Kloter).
Jumlah tersebut menurut Khalidin berdasarkan data yang dirilis di dashboard www.kemenag.go.id hingga Sabtu (18/5/2024) pukul 08.50 Waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 12.50 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Setiba di Madinah Almunawarah, puluhan ribu jamaah Indonesia hilir mudik ke Masjid Nabawi untuk melaksanakan rangkaian ibadah di sana.
Untuk itu para jamaah diingatkan untuk tidak panik manakala lupa jalan arah pulang ke hotel.
Sebab akan banyak petugas berkeliaran di seputaran Masjid Nabawi untuk membantu para jamaah yang tersesat.
Para jamaah diminta tak segan-segan untuk meminta bantuan kepada petugas haji Indonesia. Para Petugas Haji Indonesia mengenakan baju putih bermotif plus rompi hitam.
Di belakang rompi terdapat tulisan Petugas Haji Indonesia diserta lambang bendera merah putih di lengan baju sebelah kanan dan depan.
Bagi warga yang memiliki orang tua atau sanak keluarga sedang melaksanakan ibadah haji di tanah suci agar tetap mengingatkan terkait informasi ini.
Kecuali itu ada juga petugas dari Sektor Khusus (Seksus) Nabawi. Tim khusus yang ditempatkan di sektor Masjid Nabawi dekat pintu 315-316 sebelah Museum Assalam.
Mereka yang bertugas melakukan perlindungan kepada jamaah.
Seksus kolaborasi bimbingan ibadah atau bimbingan ibadah haji, linjam (perlindungan jamaah) dan anggota tepung (tenaga pendukung) ditambah pelayanan (lansia).
Kepala Sektor Khusus (Seksus) Nabawi, Surnadi menjelaskan bahwa seksus melakukan penjagaan di pos-pos yang ditempatkan di sudut-sudut gerbang masjid.
Jamaah tersesat atau kesasar atau terpisah rombongan, akan diantarkan sampai ke hotel.
"Seksus perlindungan jamaah terdiri beberapa instansi baik dari pihak kepolisian dan TNI. Dalam penugasan Madinah ini, kita selalu berkolaborasi dan berkoordinasi dengan sektor- yang ada. Baik sektor 1 sampai dengan sektor 5," ungkap Sunardi kepada tim media center haji.
Untuk sistem penjagaan di Masjidil haram ini, menggunakan dua shif. Setiap shif itu ada kurang lebih 14 sampai 15 orang dengan jam kerja 8 jam sampai 12 jam.
Beberapa jamaah terutama berusia lanjut atau lansia kerap mengalami masalah lupa jalan arah pulang ke hotel hingga berputar-putar di areal masjid bahkan tak sedikit di seputaran hotel di Madinah. (khalidin umar barat)