Jemaah Lansia Sebaiknya Manfaatkan Rukhsah Saat Ibadah Haji
Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) mencatat jumlah jemaah haji lansia masih cukup besar.
Penulis: Anita K Wardhani
Editor: Wahyu Aji
Ketiga, tawaf. Tawaf Ifadhah merupakan salah satu rukun haji.
Mengingat area tawaf penuh sesak, jemaah lansia perlu memilih waktu yang strategis dan kondusif.
“Pelaksanaan tawaf tidak harus berjalan kaki. Boleh juga dengan naik kursi roda, digendong atau menggunakan skuter,” ucapnya.
Keempat, sai. Berdasarkan pendapat Mazhab Syafi’i, Widi menjelaskan, lansia boleh memilih bersa’i dengan jalan kaki, naik kursi roda atau skuter, sesuai situasi dan kondisinya saat itu.
Menurutnya, jemaah lansia juga perlu mempertimbangkan tips Imam Al Nawawi yang menyatakan bahwa yang lebih utama adalah mencari waktu yang sepi untuk bersa’i.
“Jika suasana sangat ramai dan berdesak-desakan, lebih baik menjaga diri agar tidak sampai terdesak atau tersakiti oleh orang lain,” ungkapnya.
“Semoga dengan sejumlah kemudahan (rukhsah) tersebut, para jemaah lansia dapat menjalani rangkaian ibadah hajinya dengan khusyuk, aman dan lancar,” pungkasnya.
Baca juga: Mbah Harjo, Jemaah Haji Tertua Doakan Semua Kebaikan untuk Indonesia di Depan Kakbah
117 Ribu Lebih Jemaah Tiba di Tanah Suci
Operasional pemberangkatan jemaah haji hari ini, Selasa, 28 Mei 2024, telah memasuki hari ke-17. Sudah 117.267 jemaah telah tiba di Tanah suci, tergabung dalam 298 kelompok terbang. Jemaah yang wafat hingga saat ini berjumlah 20 orang.
Hari ini, Selasa, 28 Mei 2024 terdapat 23 kelompok terbang, dengan jumlah 8.990 jemaah haji orang, akan diterbangkan ke jeddah, dengan rincian sebagai berikut:
1. Embarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah /1 Kloter
2. Embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.484 jemaah/4 Kloter
3. Embarkasi Lombok (LOP) sebanyak 393 jemaah/1 Kloter
4. Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 1.320 jemaah/3 Kloter
5. Embarkasi Batam (BTH) sebanyak 350 jemaah/ 1 Kloter
6. Embarkasi Padang (PDG) sebanyak 393 jemaah/ 1 Kloter
7. Embarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 880 jemaah/ 2 Kloter
8. Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 2.160 jemaah/6 Klote
9. Embarkasi Banjarmasin (BDJ) sebanyak 320 jemaah/1 Kloter
10. Embarkasi Makassar (UPG) sebanyak 450 jemaah/1 Kloter
11. Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebabyak 880 jemaah/ 2 Kloter.