Mencicipi Kuliner di Depan Pintu 333 Masjid Nabawi, Buka 24 Jam, Ada Lontong Hingga Ketoprak
Aliya menjual berbagai makanan yang sama dengan di Indonesia seperti tahu isi, onde, onde salad buah, lontong sayur, laksa, mi kari dan nasi lemak.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Serambi Khalidin Umar Barat dari Arab Saudi
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH – Kota Madinah, Arab Saudi memang memiliki daya tarik luar biasa bagi umat berbagai belahan dunia. Sederet pesona kota tempat hijrahnya Nabi Muhammad SAW tersebut menarik ditelisik.
Selain tempat berziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW, Kota Madinah memiliki sejumlah keistimewaan seperti sejumlah situs bersejarah hingga destinasi wisata lainnya.
Hal yang tak kalah menariknya adalah kuliner di Madinah yang ramah terhadap semua pengunjung berbagai belahan dunia. Pasalnya, di Madinah terdapat Street Food tepat di dekat Pelataran Masjid Nabawi yang menyediakan penganan mancanegara.
Baca juga: Cerita Ustaz Amran Beddu Amankan Jemaah Haji dari Godaan Penjual Kartu Perdana Telepon Selular
Sehingga ketika berkunjung, selain tempat ibadah, para jamaah juga bisa menikmati keindahan Kota Madinah di pelataran masjid sambil mencoba sensasi kuliner di sana.
Wartawan Tribun Network, Khalidin Umar Barat selaku petugas Media Center Haji (MCH) 2024 dari Arab Saudi Rabu (29/5) sempat menyambangi lokasi kuliner yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari Masjid Nabawi.
Akses menuju Masjid Nabawi di Madinah terdiri dari beberapa pintu atau gate. Setiap gate merupakan jalur masuk dari jalan terdiri dari hotel-hotel ke pelataran Masjid Nabawi. Nah, Streetfood ini terletak di depan gate 333 atau pintu 22 Masjid Nabawi dan ramai dikunjungi orang-orang setelah shalat shubuh, Ashar, magrib dan Isha sehingga nuansanya seperti pusat jajanan selera rakyat (Pujasera) di tanah air.
Bagi anda yang sedang ataupun akan melaksanakan perjalanan ibadah Umrah maupun haji ketika berada di Masjid Nabawi, tak perlu khawatir mencari makanan. Stan-stan di sini bentuknya seragam dengan warna hijau pada pintunya. Berbagai macam kuliner yang dijual tersedia dari khas Arabia hingga dari Indonesia.
Dari pantauan, street food Madinah adalah pasar kuliner dari berbagai negara. Mulai dari Indonesia, Malaysia, Arab, Cina, India, Afghanistan, hingga Italia.
Untuk anda yang berkunjung ke Masjid Nabawi, tak ada salahnya mampir ke ke Malaysia Food dan Indonesia Food Sunda sebagai obat rindu penganan khas Nusantara. Kedua Stan ini sama-sama memiliki menu Indonesia.
Baca juga: Jaga Kelembaban Kulit, Dokter Anjurkan Jemaah Haji Bawa Skincare Ini
Di stan Malaysia tersedia bakwan, onde-onde, kopi hitam, lontong sayur. Salah seorang penjaga stan itu bernama Aliya. Perempuan asal Bandung itu sudah bermukim di Madinah, Arab Saudi.
Di Stan Malaysia Food, Aliya menjual berbagai makanan yang sama dengan di Indonesia seperti tahu isi, onde, onde salad buah, lontong sayur, laksa, mi kari dan nasi lemak.
Bukan itu aja, di stan ini juga menjual bubur ayam, bihun goreng, tomyong, bihun sop daging, ketoprak hingga seblak dan aneka minuman. Di sana tersedia makanan nusantara seperti bakso, mie ayam, dan bakwan, Indonesia Food Sunda juga menawarkan rendang, nasi goreng, hingga aneka minuman khas Indonesia.
Harga yang dipatok mulai dari 5 hingga 35 riyal atau sekitar Rp40 ribu hingga Rp150 ribu. Stan Malaysia tidak ada ubahnya dengan Indonesia lantaran makanan yang dijual sama-sama bercitarasa Nusantara.
Sementara di stan Turkeys Food juga menjadi favorit jamaah Indonesia terutama kebab dagingnya. Diva, karyawan Turkeys Food asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB)m mengaku di jejeran stan tersebut banyak mempekerjakan warga Indonesia. Karenanya, para pengunjung tidak perlu khawatir dalam berkomunikasi.
Di Turkeys Food menurut Diva juga ramai dikunjungi warga Indonesia dan Malaysia. Aneka makanan yang dijual cocok untuk lidah pengunjung. Diva menambahkan bahwa street food itu buka 24 jam. “Kami buka 24 jam. Hanya tutup saat waktu salat. Kalau pas masuk waktu salat ditutup karena begitu aturannya,” kata Diva.
Favorit beberapa jamaah Indonesia adalah es krim dan baksonya. Untuk harga bakso per porsinya adalah 20 real atau setara sekitar Rp100.000. Selain itu, ada stan yang menjual souvenir atau oleh-oleh. Ada kedai kopi, cafe, dan deretan tempat duduk di sekitarnya untuk bersantai.
Beberapa menu yang ramai pembelinya antara lain kebab seharga 8 real setara Rp32.000 burger yang seharga 10 real setara Rp40.000. Dari pantauan, kuliner di Madinah terutama yang dekat Masjid Nabawi selalu ramai oleh pengunjung. Tidak hanya karena lokasinya yang strategis tapi juga karena makanannya yang enak-enak. Kamu yang sedang berada di Masjid Nabawi bisa mencicipinya.
Tidak hanya restoran khas makanan Arab saja, di dekat Masjid Nabawi juga banyak restoran cepat saji seperti McDonald, KFC dan Pizza Hut. Tak heran, usai beribadah salat dan sambil menunggu waktu salat berikutnya, pengunjung ramai memadati pelataran, terlebih saat senja tiba.
Street food Madinah, bisa menjadi pilihan tempat favorit jika anda berkunjung ke Masjid Nabawi. Bagaimana, anda tertarik? Selamat mencoba.