Kemenag: 32 Jemaah Indonesia Meninggal Hingga Hari ke-23 Pemberangkatan Haji, Bakal Dibadalhajikan
Operasional pemberangkatan jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci memasuki hari ke-23.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operasional pemberangkatan jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci memasuki hari ke-23.
Berdasarkan Laporan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Minggu, 2 Juni 2024 Pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau Senin, 3 Juni 2024 Pukul 01.00 WIB jemaah haji yang sudah tiba di Tanah Suci berjumlah 162.961 orang yang terbagi dalam 415 kelompok terbang.
Jemaah yang wafat saat ini berjumlah 36 orang, dengan rincian, jemaah wafat di Embarkasi 3 orang, di Madinah 15 orang, di Makkah 16 orang dan di Bandara 2 orang.
Baca juga: Cerita Rahmat Petugas Haji Difabel Layani Tamu Allah Sepenuh Hati: Saya Mampu dan Tidak Merasa Cacat
"Tercatat ada 32 jemaah yang wafat pada hari ke-22 operasional penyelenggaraan ibadah haji 2024. Pada hari operasional yang sama di 2023, tercatat 62 jemaah wafat," kata Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda dalam keterangan resmi Kemenag, Senin (3/6/2024).
Widi mengungkapkan seluruh jemaah wafat akan dibadalhajikan.
Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) pada tanggal 3 Juni 2024 pukul 06.42 WIB mencatat jemaah gelombang kedua yang telah tiba di Tanah Suci berjumlah 73.488 orang.
Rinciannya jemaah laki-laki 32.359 orang (44.03 persen) dan jemaah perempuan 41.129 orang (55.97%).
Operasional keberangkatan jemaah gelombang kedua berakhir pada 10 Juni 2024 mendatang.
Saat ini seluruh jemaah gelombang pertama telah berada di Kota Makkah Al-Mukkaramah.
Pelepasan jemaah haji kloter BPN 07 dari kota Madinah ke Makkah setelah mengambil miqat di Bir Ali menandai berakhirnya pelaksanaan operasional layanan jemaah haji gelombang pertama di Madinah.
Baca juga: Sutrisno Tak Menyangka Harus Operasi Jantung di Madinah, Kini Bersyukur & Siap Jalani Ibadah Haji
"Jemaah yang masih dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan rumah sakit di Madinah. Secara bertahap, PPIH akan membawa jemaah tersebut ke Makkah diantar petugas Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) menuju Makkah," kata Widi.
Pada tahun ini, Indonesia mendapat 241.000 kuota terdiri atas 213.320 jemaah haji regular dan 27.684 jemaaah haji khusus.
Jemaah haji reguler terbagi dalam 554 kelompok terbang yang akan diberangkatkan secara bertahap dalam dua gelombang.
Gelombang pertama jemaah haji akan tinggal terlebih dahulu di Madinah selama sembilan hari. Sebelum menjalani puncak haji di Mekkah.
Gelombang kedua jemaah haji akan langsung diberangkatkan ke Mekkah untuk menjalani puncak haji, lalu diberangkatkan ke Madinah.
Pemberangkatan gelombang pertama berlangsung dari 11 Mei 2024 sampai 23 Mei 2024.
Sementara pemberangkatan gelombang kedua berlangsung dari 24 Mei 2024 sampai dengan 10 Juni 2024.