Profil Arteria Dahlan & Ashabul Kahfi, Keduanya Sempat Berurusan dengan Petugas Keamanan Arab Saudi
Ketatnya peraturan pemerintah Arab Saudi terkait visa resmi jelang puncak haji ini ternyata dialami langsung oleh dua tim pengawas haji DPR RI.
Penulis: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi memberlakukan aturan sangat ketat terkait izin/visa resmi jelang puncak haji 2024.
Tak sembarang jemaah bisa masuk Kota Makkah.
Sebab dalam aturan yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi, hanya jemaah yang memiliki visa haji lah yang boleh memasuki Makkah untuk menunaikan ibadah haji.
Hal ini berlaku untuk semua negara, tak terkecuali jemaah asal Indonesia.
Baca juga: Ketatnya Masuk Kota Makkah Cegah Jemaah Non-Visa Haji, Tentara Elite AD Arab Saudi Ikut Dikerahkan
Jika jemaah hanya memiliki visa ziarah, maka akan dicegah masuk Arab Saudi.
Menurut keterangan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, hal tersebut dilakukan sebagai langkah perlindungan menyusul beberapa kasus terjadi pada calon yang tidak diperbolehkan masuk ke Makkah akibat menggunakan visa ziarah maupun non-haji.
Ketatnya peraturan pemerintah Arab Saudi terkait visa resmi jelang puncak haji ini ternyata dialami langsung oleh dua tim pengawas (Timwas) haji DPR RI.
Mereka adalah Arteria Dahlan, anggota DPR RI dari PDIP dan Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi.
Diketahui Arteria Dahlan dan Ashabul Kahfi saat ini tengah melakukan pemantauan pelaksanaan haji 2024 di Makkah.
Dari laporan Wartawan Serambi Indonesia/Tribun Network, Khalidin Umar Barat selaku petugas Media Center Haji (MCH) 2024, Kamis (13/6/2024), Arteria dan Ashabul Kahfi menceritakan pengalaman itu saat rapat antara Timwas Haji DPR RI dan Kemenag RI di Kawasan Jarwal, Makkah, Rabu (12/6/2024).
Kala itu Arteria menceritakan pengalamannya bersama rekannya Ashabul Kahfi yang sempat berurusan dengan petugas keamanan Arab Saudi saat hendak masuk Kota Makkah.
Baca juga: Jelang Puncak Haji, Jemaah Diminta Pakai Masker & Bawa Semprotan Air Hindari Heatstroke
Baik Arteria maupun Ashabul sempat dimasukkan dalam ruangan sekitar lebih kurang 10 menit.
"Setelah dilakukan proses komunikasi dan koordinasi, akhirnya dibebaskan," cerita Arteria dalam forum sebagaimana dihimpun Tim Media Center Haji (MCH).
Mereka mengakui jika penerapan aturan yang dilakukan Arab saudi tak pandang bulu.