Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jemaah Haji Tak Sabar Berangkat ke Arafah Untuk Wukuf, Haru dan Gembira Bercampur Jadi Satu

Elya Kasmita tak mampu menahan haru saat menanti bus pengangkut menuju Arafah untuk menjalankan wukuf, Jumat (14/6/2024) pagi Waktu Arab Saudi (WAS).

Penulis: Anita K Wardhani
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Jemaah Haji Tak Sabar Berangkat ke Arafah Untuk Wukuf, Haru dan Gembira Bercampur Jadi Satu
TRIBUNNEWS.COM/ANITA K WARDHANI/ MEDIA CENTER HAJI 2024
Elya Kasmita saat menanti bus pengangkut menuju Arafah untuk menjalankan wukuf, Jumat (14/6/2024) pagi. 

Bersamaan dengan itu, lalu petugas haji juga akan membagikan krikil untuk melempar jumrah.

Selanjutnya pada 10-12 Dzulhijjah 1445 H atau 16-18 Juni 2024, jamaah akan mendapatkan konsumsi penuh pada pagi, siang, dan malam.

Sementara, pada 13 Dzulhijjah 1445 H atau 19 Juni 2024, pihak Masyariq hanya akan menyediakan makan pagi.

Sedangkan siang harinya akan mendapatkan makanan siap saji dari penyedia katering di hotel. Pada malam harinya pada pukul 19.00-19.00 WAS, penyedia katering akan kembali mendapatkan makanan biasa.

Pada 14-15 Dzulhijjah 1445 H atau 20-21 Juni 2024, penyedia katering di hotel akan kembali memberikan layanan makan pagi (05.00-08.00 WAS), siang (12.00-14.00 WAS), dan malam (17.00-19.00 WAS).

Sebelumnya, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker (Daerah Kerja) Makkah menyampaikan beberapa hal yang harus disiapkan jemaah.

Jemaah  membawa perlengkapan secukupnya, mulai dari perlengkapan pribadi hingga obat-obatan yang dibutuhkan.

BERITA REKOMENDASI

“Hal yang perlu dipersiapkan pertama adalah membawa alat mandi. Kemudian, membawa masker, payung. Perlengkapan pakaian secukupnya untuk tiga atau empat hari. Kemudian juga membawa obat-obatan secukupnya, terutama mereka yang sejak di tanah air sudah membawa obat. Makanan juga secukupnya untuk persediaan selama tiga atau empat hari,” ucap Kepala Daker Mekkah, Khalilurrahman.

Khalilurrahman juga mengimbau kepada jemaah agar tidak membawa barang berlebihan, misalnya koper.

Hal itu dapat merepotkan dan dikhawatirkan justru malah mengganggu ibadah nantinya.

Khusus bagi jemaah yang mengambil nafar tsani masih diperbolehkan, asalkan tidak berlebihan.

“Bagi jemaah yang akan mengambil nafar awal agak mengurangi beban, ya. Jangan bawa barang seperti koper, nanti merepotkan membawanya. Tapi bagi mereka yang akan bernafar tsani, ya memang sejak diangkut dari Arafah kemudian juga nanti pulangnya diangkut dengan bus antarkota yang disediakan oleh pihak masyariq, ya mereka bisa saja membawa koper. Tapi saran saya jangan terlalu banyak, katanya. (Tribunnews.com/ MCH 2024/ Anita k Wardhani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas