Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Agama Bakal Evaluasi Penyelenggaraan Haji 2024: demi Perbaikan Pelayanan Jemaah

Yaqut mengatakan evaluasi yang dilakukan harus berdasarkan data. Dirinya menyontohkan permasalahan penyegar udara yang mengalami kendala.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Menteri Agama Bakal Evaluasi Penyelenggaraan Haji 2024: demi Perbaikan Pelayanan Jemaah
Serambinews.com/ Khalidin Umar/ mch 2024
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengaku akan mengevaluasi penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024.

Menurut Yaqut, evaluasi ini dilakukan untuk perbaikan layanan penyelenggaraan haji ke depan.

"Jadi begini, semua kita akan evaluasi, tidak ada yang tidak kita evaluasi demi perbaikan layanan jemaah , itu poinnya," ujar Yaqut melalui keterangan tertulis, Rabu (19/6/2024).

Yaqut mengatakan evaluasi yang dilakukan harus berdasarkan data. Dirinya menyontohkan permasalahan penyegar udara yang mengalami kendala.

"Apapun harus dievaluasi dan evaluasi itu harus berbasis pada data. Jadi termasuk katanya AC mati, di mana AC mati, kita akan segera evaluasi," kata Yaqut.

Bahkan evaluasi ini, kata Yaqut, akan dilakukan secara kesinambungan akan dilakukan di lapangan.

Berita Rekomendasi

Yaqut mengaku mendapatkan aduan soal jemaah dari embarkasi KNO yang tidak mendapatkan tenda.

"Kita langsung eksekusi. Kita mintakan pada mashariq untuk tenda mereka kita pakai. Hari ini kita menggusur tendanya perusahaan mashariq untuk dipakai oleh jemaah kita. Alhamdulillah bisa," tuturnya.

"Ini kan evaluasi-evaluasi yang sifatnya responsif, tetapi ke depan supaya layanan jemaah lebih baik tentu butuh evaluasi yang lebih komprehensif," tambah Yaqut.

Ia juga menyambut baik kritik dan masukan yang diberikan beberapa pihak. Hal ini menurutnya dapat memberikan input bagi evaluasi yang lebih lengkap.

"Kita senang ada pengawasan, ada masukan, ada kritik, ada saran. Saya kira ujungnya adalah bagaimana jemaah merasakan kepuasan layanan dari pemerintah , jemaah bisa melaksanakan ibadah dengan baik dan nyaman dan tenang, pulang dengan membawa predikat haji mabrur," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas