TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji & Umrah Republik Indonesia (DPP AMPHURI) memiliki struktur kepengurusan baru.

Kepengurusan AMPHURI baru masa bakti 1446H-1450H/2024-2028 akan dikukuhkan Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. (HC) KH. Ma’ruf Amin di Jakarta, Senin 2 September hari ini.

Para pengurus baru itu menjalani pendidikan dan pelatihan untuk menyamakan visi dan persepsi.

Baca juga: Munas VI AMPHURI di Bandung Kembali Pilih Firman M Nur Jadi Ketua Umum

Ketua Umum DPP AMPHURI yang terpilih dalam Musyawarah Nasional (Munas) VI AMPHURI di Bandung, awal Agustus lalu, Firman M Nur mengatakan, diklat pengurus merupakan bentuk profesionalitas di tubuh asosiasi penyelenggara umrah dan haji khusus terbesar di Indonesia ini.

“Manajemen pelayanan di AMPHURI sudah berstandar internasional ISO 9001-2015, maka kita lakukan diklat para pengurus baru sebagai ikhtiar menjadikan AMPHURI lebih professional,” katanya dalam keterangan resmi di Kantor DPP AMPHURI, Jakarta, Sabtu 31 Agustus 2024.

Bersama tim formatur, kata Firman, kepengurusan DPP AMPHURI disusun melalui rekruitmen secara terbuka bagi seluruh anggota.

Para owner travel yang siap menjadi pengurus, menjalani fit and proper test sebelum ditempatkan pada bidang Haji, Umrah, Organisasi, Hukum, Penerbangan, Pariwisata, Litbang, Humas dan Media, Pelatihan, Sosial, Koperasi serta Pengembangan IT.

Diklat pengurus diselenggarakan Minggu 1 September 2024 di Hotel Grand Kemang, Jakarta.

“Sehari setelah diklat, digelar pengukuhan DPP AMPHURI oleh Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin. Pengukuhan pengurus ini menjadi momen bersejarah karena bertepatan dengan Haflah Milad ke-17 AMPHURI,” jelas Firman.

Baca juga: AMPHURI Minta KPU Fasilitasi WNI yang Sedang Berumrah dan Haji Berikan Hak Suara di Pemilu 2024

Pengukuhan akan digelar di The Opus Grand Ballroom Tribrata Hotel & Convention Center, Jakarta.

Para pengurus dan anggota AMPHURI dari berbagai daerah sudah menyatakan konfirmasi kehadiran.

Saat ini, jumlah anggota AMPHURI mencapai 657 perusahaan penyelenggara ibadah umrah dan haji khusus yang memiliki izin resmi.

Dalam Munas VI AMPHURI di Bandung, Firman terpilih kembali dalam pemilihan secara demokratis melalui sistem e-voting.

Sebuah sistem yang dikembangkan oleh tim IT AMPHURI dengan memanfaatkan perangkat elektronik dan mengolah informasi digital untuk membuat surat suara.

Sehingga dalam hitungan menit sudah diketahui hasil pemungutan suara.

Selain memilih Ketua Umum, Munas VI juga memilih Ketua Dewan Penasehat (KDP) dan Ketua Dewan Kehormatan (KDK). Cheppy Wahyu Hidayat yang mencalonkan diri sebagai KDP, terpilih secara aklamasi.

Demikian pula dengan Zaenal Abidin yang maju sebagai Ketua Dewan Kehormatan (KDK) terpilih sebagai KDK lewat aklamasi.