Buka Seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji 1446 H/2025 M, Kemenag Cari Petugas yang Profesional
Seleksi PPIH 1446 H/2025 M dibuka, Kemenag akan mencari petugas yang siap bekerja secara profesional dan punya komitmen untuk melayani jemaah.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Agama (Kemenag) akan kembali membuka seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1446 H/2025 M.
Kemenag akan mencari petugas yang siap bekerja secara profesional dan punya komitmen untuk melayani jemaah.
Adapun informasi lengkap terkait pendaftaran seleksi PPIH 2025 akan diumumkan pada 4 November 2024.
Kemudian, pendaftaran seleksinya akan dibuka mulai 7 November 2024, mendatang.
Direktur Bina Haji, Arsad Hidayat, menegaskan rekrutmen petugas haji akan dilakukan secara terbuka guna mendapatkan petugas yang profesional, berdedikasi, dan siap mendukung suksesnya ibadah haji.
Nantinya, Kemenag akan membentuk tim petugas yang mampu memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji.
"Petugas yang kami rekrut harus memiliki komitmen tinggi terhadap profesionalisme dan pengabdian. Ini bukan hanya sekadar tugas, tetapi tentang memahami proses ibadah haji secara mendalam dan memberikan pelayanan sepenuh hati," ujar Arsad, dikutip dari kememnag.go.id, Jumat (1/11/2024).
Lebih lanjut, Arsad juga menyoroti pentingnya peran operator Siskohat dalam proses seleksi PPIH.
"Pelibatan mereka adalah kunci sukses rekrutmen, mengingat mereka memiliki peran krusial dalam mendukung proses administrasi dan verifikasi dokumen para calon petugas," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kemenag mengungkapkan telah menyempurnakan aplikasi Computer Assisted Test (CAT) yang digunakan untuk seleksi PPIH.
Baca juga: Berapa Batas Usia Maksimal Petugas Haji 2025? Ini Syarat Terbaru dari Kemenag
Tujuannya adalah untuk meningkatkan akurasi penilaian dan memudahkan proses seleksi.
Arsad pun mengimbau calon peserta seleksi agar mengikuti simulasi sebelum CAT dilaksanakan, untuk mempersiapkan diri secara optimal.
"Calon petugas harus mempersiapkan diri dengan baik. Mengikuti simulasi sebelum CAT sangat penting agar mereka memahami teknis ujian dan meningkatkan peluang lolos seleksi," kata Arsad.
"Menjadi petugas haji bukanlah penghargaan semata, tetapi sebuah pengabdian. Kami membutuhkan petugas yang benar-benar berdedikasi dan memiliki kompetensi profesional untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para jemaah," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Latifah)