Aksi Akrobat Russ Swift Memukau Pengunjung IIMS 2014
Tahun ini, sosok pengendara presisi gaek Russell Swift, yang diboyong produsen mobil mewah PT TC Subaru, kembali unjuk gigi.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ajang laga kebut-kebutan ala Hollywood hadir gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014, Kemayoran, Jakarta Utara. Tahun ini, sosok pengendara presisi gaek Russell Swift, yang diboyong produsen mobil mewah PT TC Subaru, kembali unjuk gigi.
Bertepat di belakang Hall D, sebuah lapangan beraspal menjadi singgasananya berakrobat. Ia beraksi dalam empat kesempatan, yakni pukul 13.00 WIB, 15.00 WIB, 17.00 WIB, dan 19.00 WIB sejak 19-21 September 2014.
Russell Swift atau yang beken disapa Russ Swift memang tak asing lagi di belantara mobil pacu tinggi. Berbeda dari tahun lalu, arena laga Swift yang sedianya berlangsung masih di dalam area Hall C, kini beralih di lapangan gersang belakang Hall D, area pintu masuk Pasar Gambir Kemayoran (pintu 2).
“Tahun ini saya lebih antusias beratraksi, karena arenanya lebih seru meski memang agak jauh dari jangkauan pengunjung,” ujar Russell Swift kepada wartawan seusai beratraksi, Minggu (21/9/2014).
Putaran drifting memukau menyisakan kepulan debu nan dramatis yang disukainya. Dengan mantap berkendara Subaru XV dan Subaru WRX STI, Swift memacu pedal gas dengan ciamik.
Russ Swift menampilkan berbagai aksi spektakuler yang mampu mengguncang adrenalin. Teknik Doughnuts sontak bikin jantung pengunjung berdegup. Swift mampu memutar mobil 10 putaran lengkap dalam hitungan 16,07 detik.
“Saya mencari sukarelawan yang mau ikut ke dalam mobil untuk atraksi paling seru,” pekik Swift.
Satu pengunjung berparas cantik antusias bergegas menuju sumber ajakan. Lalu, aksi laga Two-wheeling pun dipamerkannya dengan mulus. Aksi ini berupa menyeimbangkan mobil saat satu sisi roda (sisi penumpang) mengangkat ke udara. Tumpuan berat mobil berada di sisi roda pengemudi.
“Semua teknik itu tergolong sulit. Kalau tanya saya mana yang paling sulit, semuanya butuh keahlian dan latihan yang intensif,” ujar Swift kepada media.