Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perjalanan Osama dari Anak Milyarder hingga Jadi Pimpinan Teroris

Pemimpin Al Qaida Osama bin Laden dinyatakan tewas dalam sebuah pertempuran dengan pasukan AS di Kota Abbotabad, sekitar 100 kilometer arah

Penulis: Anwar Sadat Guna
zoom-in Perjalanan Osama dari Anak Milyarder hingga Jadi Pimpinan Teroris
AP
Osama bin Laden 
TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Al Qaida Osama bin Laden dinyatakan tewas dalam sebuah pertempuran dengan pasukan AS di Kota Abbotabad, sekitar 100 kilometer arah utara Islamabad, Pakistan.

Selain Osama, seorang anak laki-lakinya yang baru beranjak dewasa, seorang perempuan yang tak diketahui identitasnya, dua kurir, dan saudaranya juga dinyatakan tewas dalam penyerangan yang berlangsung selama 40 menit tersebut.

Berikut ini adalah peristiwa besar dalam kehidupan Osama bin Laden.

1957 - Osama bin Muhammad bin Awad bin Laden lahir di Riyadh, Arab Saudi. Ia merupakan satu di antara 50 anak-anak pengusaha kaya raya di negara tersebut.

1976 - Osama kuliah dan mengambil Program Studi manajemen dan ekonomi di universitas di Jeddah.

26 Desember 1979 - Uni Soviet menyerang Afghanistan. Dari tahun 1984, Osama bin Laden, yang saat itu di Kantor Pelayanan Peshawar berbasis mulai aktif mendukung relawan Arab tiba di Afganistan untuk melawan pasukan Soviet.

1986 - Osama bin Laden bergerak ke Peshawar, mulai mengimpor senjata dan mulai membentuk pasukan kecilnya yang diberi nama brigade pejuang relawan.

1988 - Di siniliah awal perjalanan Osama menjadi mujahidin dengan mendirikan Al Qaida. Basis ini didirikan sebagai sebuah magnet bagi umat Islam radikal mencari merk fundamentalis lebih dari pemerintah di negara asal mereka dan bergabung dalam kebencian umum Amerika Serikat, Israel dan AS-sekutu pemerintahan Muslim.

BERITA REKOMENDASI

1991 - Osama bin Laden meninggalkan Saudi Arabia dan pergi ke pengasingan. Osama menentang aliansi kerajaan dengan Amerika melakukan agresi terhadap Irak.

Juni 1993 - Osama bin Laden tetap berada di pengasingan. Osama sempat dikenal sebagai pemegang saham dalam bisnis, yang fokus pada bidang konstruksi.

9 April 1994 - Arab Saudi marah dengan propaganda Osama bin Laden yang mulai melawan penguasa, sehingga Arab saudi mencabut kewarganegaraannya.

Mei 1996 - Osama Bin Laden terpaksa meninggalkan Sudan setelah AS mulai melakukan tekanan pada pemerintah untuk menelusuri keberadaannya. Osama pun akhirnya pergi ke Afghanistan.

Agustus 1996 - Osama bin Laden mengeluarkan fatwa, atau keputusan agama bahwa personel militer AS harus dibunuh.


Oktober 1996 - AS menetapkan Osama bin Laden sebagai tersangka utama dalam dua pengeboman di Arab Saudi yang menewaskan 24 prajurit AS dan dua orang India.

7 Agustus 1998 - Truk berisi bom meledak di Kedutaan Besar AS di Nairobi dan Dar es Salaam menewaskan 224 orang, termasuk 12 warga Amerika. AS kemudian menuduh Osama bin Laden mendalangi pengeboman. Presiden Bill Clinton memerintahkan serangan rudal jelajah.

12 Oktober 2000 - Al Qaida melancarkan serangan ke USS Cole, singgah di pelabuhan Aden Yaman. 17 pelaut tewas dalam peristiwa itu.

11 September 2001 - Dua pesawat yang dibajak teroris menabrak landmark utama AS, menghancurkan World Trade Center (WTC), dan satu pesawat menyerang Pentagon.

Pesawat keempat dibajak di Pennsylvania. Hampir 3.000 orang tewas. Dalam video yang dirilis kemudian, Osama bin Laden mengatakan runtuhnya menara melebihi harapan Al Qaida.

17 September 2001 - Presiden AS George W. Bush mengatakan Osama bin Laden adalah "Wanted: Dead or Alive."

7 Oktober 2001 - AS mulai menyerang pasukan Taliban di wilayah Afghanistan untuk mencari Osama bin Laden dan menumpas Al Qaida.

6 Desember 2001 - Sebuah iformasi menyebutkan Anti-Taliban, basis utama pasukan Afganistan 'menangkap' Osama bin Laden di pegunungan Tora Bora di Afghanistan timur.

26 Desember 2001 - Osama bin Laden mengatakan pada video bahwa serangan 11 September adalah serangan bunuh diri yang ditujukan untuk menghentikan dukungan AS untuk Israel.

10 September 2002 - Al Jazeera menyiarkan sebuah rekaman suara yang diduga kuat Osama bin Laden, di mana ia memuji serangan 11 September sebagai serangan orang yang "mengubah arah sejarah."

November 2002 - Al Qaeda mengklaim bertanggungjawab atas tiga bom mobil bunuh diri yang meledakkan Paradise Mombasa hotel resor yang dipenuh warga Israel, menewaskan 15 orang dan melukai 80 lainnya.

Oktober 2004 - Osama Bin Laden muncul untuk melontarkan pernyataan kampanye pemilihan Presiden AS, pada pesan pertama videotape lebih dari setahun untuk mencemooh Bush.

Januari 2006 - Pesan pertama Osama bin Laden kembali muncul untuk menunjukkan bahwa ia masih dalam komando Al Qaida.

September 2007 - Bin Laden merilis video baru pertamanya mengatakan Amerika itu rentan meskipun kuat.

18 Mei 2008 - Osama bin Laden mendesak umat Islam mematahkan blokade Israel yang masuk ke Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, dan melawan pemerintah-pemerintah Arab yang berhubungan dengan Israel.

24 Januari 2010 - Bin Laden mengklaim bertanggung jawab atas pemboman gagal 25 Desember pesawat AS-terikat dalam sebuah rekaman audio dan sumpah untuk melanjutkan serangan terhadap AS.

26 Januari 2010 - Presiden AS Barack Obama mengatakan bahwa kekuatan Al Qaida telah  lemah oleh serangan-tindakan AS.

25 Maret 2010 - Osama bin Laden mengancam akan membunuh setiap orang Amerika jika terdakwa serangan 11 September Khalid Sheikh Mohammed dihukum mati.

21 Januari 2011 - Osama bin Laden mengatakan dalam sebuah rekaman audio bahwa pelepasan sandera Perancis yang di Niger oleh Al Qaida tergantung pada upaya tentara Prancis meninggalkan negeri-negeri Muslim.

1 Mei 2011 - Persembunyian Osama bin Laden dikepung dan dalam sebuah serangan, Osama disebutkan tewas. Demikian pernyataan yang disampaikan otoritas AS. (reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas